Pemilu 2019

Mardani Ali Sera Beberkan Kesalahan Saksi Pemilu 2019 yang Ditemukannya di Banyak TPS

Bahkan Mardani Ali Sera juga mengungkapkan alasan masih ditemukannya kesalahan tersebut.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera membeberkan temuannya soal rata-rata kesalahan oleh saksi Pemilu 2019. 

"Kami sendiri tentu tidak ingin cepat-cepat melakukan evaluasi total, karena komunikasi dengan KPU, Bawaslu, DKPP," papar Mardani.

"Mereka para penyelenggara ini, Undang-Undang 7 Tahun 2017 penyelenggara itu ada tiga KPU, Bawaslu, DKPP."

"Peserta pemilu juga ada tiga jangan lupa, capres-cawapres, partai politik, dan para calon anggota DPD," imbunya,

Mardani menjelaskan bahwa seluruhnya itu memiliki catatan dan supaya komprehensif memerlukan waktu tersendiri.

Lebih lanjut, Mardani menjelaskan pertimbangan MK terkait Pemilu 2019.

Ia mengaku ada dampak negatif dari pemilu serentak ini dibalik sejumlah hal positif lainnya.

"Nah MK sendiri ketika membuat pertimbangan niatnya baik ya," jelas Mardani.

"Tadi Prof Hamdi Muluk bilang ada politik dagang sapi, ketika pileg atau pilpres, siapa dapat angka itu yang menjadi tiket tentu ini bisa dihilangkan, niatnya,"

"Tadinya ada pileg dan pilpres terpisah, dua kali kerja dijadikan satu."

"Secara kerangka teoritisnya MK sudah benar, apalagi MK sifatnya final dan mengikat."

"Tetapi ada problem the evil in this detail," sambungnya.

Lalu ia menceritakan pengalamannya yang pernah mengikuti simulasi pemilu bersama dengan kawan-kawannya.

"Ketika satu TPS DPT-nya 500 itu sampai jam 02.00 WIB dini hari, makanya kenapa sekarang TPS-nya cuma 300," jelas Mardani.

"Karena ketika kita buat simulasi untuk 300 sampai jam 00.00 WIB malam."

"Ada banyak detailnya," tambahnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved