Pilpres 2019

Jubir 01 Salah Sebut Nama, Novel Bamukmin Dipanggilnya Novel Baswedan, lalu Ini yang Terjadi

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon 01 Jokowi-Maruf, Ace Hasan, salah menyebut nama Novel Bamukmin di acara Mata Najwa.

Penulis: Syaiful Syafar |
Capture useetv.com Live Trans7
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon 01 Jokowi-Maruf, Ace Hasan, salah menyebut nama Novel Bamukmin saat tampil di acara Mata Najwa, Rabu (15/5/2019) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon 01 Jokowi-Maruf, Ace Hasan, salah menyebut nama Novel Bamukmin di acara Mata Najwa.  

Situasi itu seketika membuat studio Mata Najwa riuh, apalagi Novel Bamukmin tak tinggal diam.

Semua berawal ketika host Mata Najwa, Najwa Shihab, menyinggung istilah people power.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kini sudah mengganti istilah people power menjadi Gerakan Kedaulatan Rakyat.

Hal itu dibenarkan Anggota Tim Advokasi BPN Novel Bamukmin dalam acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (15/5/2019) malam.

Pernyataan ini ditegaskan BPN setelah Najwa Shihab memutar ulang video pernyataan Amien Rais saat berpidato dalam acara "Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Dalam video tersebut Amien Rais menyatakan:

"Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Jadi, sejak sekarang kita tidak gunakan people power tapi Gerakan Kedaulatan Rakyat," ucap Amien Rais.

Menanggapi hal tersebut, Novel Bamukmin tak membantah.

"Iya, peopke power sekarang diasumsikan dengan Gerakan Kedaulatan Rakyat. Tujuannya satu, menuntut keadilan dengan cara konstitusi," kata Novel Bamukmin di acara Mata Najwa.

Lebih lanjut, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya akan memperjuangkan gerakan tersebut melalui jalur konstitusi, bukan melalui jalur jalanan.

Pernyataan Novel Bamukmin sontak langsung dikomentari Ace Hasan, politikus Partai Golkar yang juga Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.

"Itu langkah yang bagus. Tapi kedaulatan rakyat di sini saya kritisi. Kedaulatan rakyat itu sudah tertuang melalui Pemilu. Jadi, apa pun hasil Pemilu 17 April lalu kita harus hormati, kita harus siap menang dan siap kalah," kata Ace Hasan.

Namun, komentar Ace Hasan tak sepenuhnya diterima kubu BPN.

Politikus Partai Gerindra Riza Patria mengatakan bahwa substansi dari Gerakan Kedaulatan Rakyat yang diusung pihaknya adalah menuntut keadilan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved