Satpol PP Berau Pantau Pengemis Musiman,Mereka Menyewa Kamar Kos untuk Istirahat Saat tak Ngemis
Bahkan tidak jarang, mereka yang mengemis itu, menyewa rumah kontrakan atau kamar kos sebagai tempat istirahat saat tidak sedang mengemis
TANJUNG REDEB, TRIBUNKALTIM.CO – Selama bulan Ramadhan 2019, umat muslim berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah. Termasuk dalam bersedekah. Sayangnya, momen ini juga kerap dimanfaatkan oleh para pengemis, yang sengaja datang dari luar daerah, untuk mengumpulkan rupiah.
Bahkan tidak jarang, mereka yang mengemis itu, menyewa rumah kontrakan atau kamar kos sebagai tempat istirahat saat tidak sedang mengemis. Guna mengantisipasi maraknya pengemis musiman selama bulan Ramadhan 2019 hingga menjelang hari raya Idul Fitri, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Iramsyah mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan di beberapa titik di Kabupaten Berau.
“Pengawasan ini sebenarnya kami lakukan secara umum, untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Apalagi tahapan Pemilu juga belum selesai dan bulan Ramadan sedang berlangsung, kami mengawasi THM (Tempat Hiburan Malam) juga. Dan biasanya pada bulan seperti ini (Ramadan), pengemis-pengemis dari luar daerah berdatangan,” kata Kepala Satpol PP Iramsyah Iramsyah Rabu (15/5/2019).
Dirinya mengatakan, di Kabupaten Berau tidak ada warga yang berprofesi sebagai pengemis. Warga yang tidak mampu mendapat jaminan kesehatan, bantuan berupa uang tunai melalui Program Keluarga Harapan dari pemerintah pusat. Ditambah lagi Kartu Berau Sejahtera dan program-program pengentasan kemiskinan lainnya. “Jadi bisa dipastikan, pengemis-pengemis itu datang dari luar daerah. Bukan warga sini,” tegasnya.
Dirinya mengakui, hingga saat ini pihaknya belum menemukan pengemis musiman yang melakukan aksinya. “Tapi kalau memang ada dan luput dari pengawasan kami, kami berharap masyarakat bisa membantu Satpol PP dengan memberikan informasi keberadaan mereka,” kata Kepala Satpol PP Iramsyah.
Namun tidak menutup kemungkinan, para pengemis dari luar daerah memang menurun. “Sejauh ini belum ada laporan dan temuan. Mungkin jera, karena banyak yang dipulangkan setelah kami amankan,” imbuhnya.
Tahun 2014 lalu, Satpol PP Berau pernah mengamankan seorang pengemis, yang memiliki uang Rp 7 juta. Setelah diinterogasi oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPS), diketahui uang tersebut hasil mengemis selama beberapa hari saja.
Selain mengemis, biasanya mereka melancarkan aksinya dengan berpura-pura menjual buku religius. Meski mengaku menjual buku, mereka enggan menyebut harga. Hanya mengatakan ‘seiklasnya saja’.
Satpol PP mengimbau masyarakat yang ingin bersedekah, untuk menyalurkan melalui lembaga-lembaga resmi, maupun ke tetangga atau kerabat terdekat yang tidak mampu. "Lebih jelas arahnya ke mana," tandasnya.
BACA JUGA:
Maju di Dapil yang Sama, Titiek Soeharto Berbeda Nasib dengan Putra Amien Rais
Dibakar Api Cemburu, Duel Maut Mantan vs Calon Suami ZR Berujung Kematian
Ini Klarifikasi Pria yang Berang Gegara Hanya Diberi Sumbangan Seribu Rupiah di Indomaret
Robert Rene Alberts Akui Persib Bandung Terlambat Bentuk Tim, Singgung soal Pergantian Pelatih
Real Madrid Tumbang, Persaingan di Zona Liga Champions Kian Ketat
Like dan follow fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel