Galak saat Orasi, Ternyata Budiman Sudjatmiko Paling Doyan Makanan Ini
Budiman Sudjatmiko dikenal sebagai tokoh pergerakan yang lantang menentang rezim Orde Baru di bawah kuasa Soeharto.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa yang tak kenal Budiman Sudjatmiko?
Nama Budiman Sudjatmiko mulai berkibar sejak era Orde Baru.
Budiman Sudjatmiko dikenal sebagai tokoh pergerakan yang lantang menentang rezim Orde Baru di bawah kuasa Soeharto.
Rezim yang paling ditakuti saat itu.
Beberapa kali Budiman Sudjatmiko diburu aparat sampai akhirnya ditangkap dan merasakan hidup di balik penjara.
Ia dituding sebagai dalang kerusuhan 27 Mei 1996 di kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Ia juga dituduh berbuat makar. Hingga ia divonis 13 tahun penjara.
Namun, perjuangannya tak padam. Dari balik penjara ia tetap melawan penguasa.
Sikap perlawanannya yang tak kenal menyerah justru memantik gerakan demonstrasi yang semakin meluas.
Sampai akhirnya tuntutan reformasi berkumandang dan Soeharto mundur dari singgasananya.
Setelah Soeharto tumbang, Budiman Sudjatmiko pun bebas dari penjara berkat amnesti Presiden Abdurrahmad Wahid alias Gus Dur.
Namun usai menghirup udara bebas, Budiman Sudjatmiko tak langsung ambil bagian dalam peta politik di Indonesia.
Ia memilah untuk hijrah ke Inggris meneruskan pendidikan Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
Barulah di tahun 2004 saat kembali ke Tanah Air, ia memutuskan berkecimpung dalam politik praktis di Indoensia.
Budiman Sudjatmiko memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan mendirikan organisasi bernama REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi) yang berfungsi sebagai sayap PDIP.