Jalani 2x Operasi Pasang Ring di Jantung, Yusuf Terbantu dengan Adanya JKN-KIS

BALIKPAPAN – Siang itu terasa sangat panas dan terik, terlihat sepasang suami istri sedang berbincang di rumahnya sambil menonton televisi.

Mereka adalah Yusuf bersama istrinya yang memutuskan untuk tidak berjualan makanan selama bulan Ramadhan.

Biasanya pada waktu siang hari, mereka berjualan makanan yang dijajahkan di pasar dekat rumahnya.

Namun berkah Ramadhan ini membuatnya memiliki waktu yang lebih untuk beristirahat.

• Laga Perdana Lawan Persib, Persipura tak Diperkuat Titus Bonai dan Gelandang Asing Ibrahim Conteh

• Menuju PON Papua, Tiga Atlet Putra Baseball Kota Balikpapan Masuk di Skuat Provinsi Kaltim

• LINK LIVE STREAMING dan Sinopsis Cinta Yang Hilang RCTI Jumat 17 Mei 2019 Tari Keluar Rumah Raffi

Kondisi Yusuf jauh lebih baik dibanding beberapa bulan ke belakang karena pasca pemasangan ring.

Dokter menyarankan untuk istirahat namun karena dapur tetap harus mengepul, ia pun memutuskan untuk tetap berjualan.

Kejadiannya tepat 4 bulan yang lalu.

Saat itu orang-orang sedang mempersiapkan euforia malam pergantian tahun 2019, namun kondisi berbeda dialami oleh keluarga yusuf.

Mereka merasakan kepanikan saat Yusuf merasakan sakit yang sangat amat luar biasa di dada kanannya.

• Anak Pertama Sandra Dewi Jadi Lebih Manja,Tahu Bakal Punya Adik Raphael Moeis Sering Minta Digendong

• LINK LIVE STREAMING dan Sinopsis Cinta Yang Hilang RCTI Jumat 17 Mei 2019 Tari Keluar Rumah Raffi

• Anak Pertama Sandra Dewi Jadi Lebih Manja,Tahu Bakal Punya Adik Raphael Moeis Sering Minta Digendong

“Kala itu, malam tahun baru selesai shalat isya, saya turuh kebawah.

Loh kok dada saya ini sakit betul gitu nah, rasa sakitnya tembus sampai bagian punggung saya.

Lalu saya minta tolong ke istri, dikira sakit biasa sama dia, diambillah daun nangka belanda dan digosokkan ke punggung saya, sampai terkelupaslah kulit saya itu.

Tapi ya belum ada perubahan waktu itu, masih sesak nafas dan sakit sekali di dada.

Nah kebetulan ada tetangga yang berprofesi sebagai dokter yang datang ke rumah.

Dia langsung bilang begini, sudah bapak langsung ke rumah sakit, ada JKN kan?” ucap Yusuf awal bercerita.

• Lempar-lemparan Sandal di Sungai, Murid Kelas II SD di Samarinda Tenggelam

• Ramp Check Angkutan Penumpang Sudah Dimulai, Dishub Paser Siapkan Angkutan Lebaran 2019

Akhirnya ia dan keluarganya menuruti apa yang tetangganya bilang, ia langsung dilarikan ke UGD salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan.

“Sampai di rumah sakit saya langsung diperiksa dan dokter bilang saya harus dioperasi besok pagi, karena ada penyumbatan di pembuluh darah.

Akhirnya besok jam 6 pagi saya dioperasi, pas sekali saat itu tahun baru.

Yang jelas semua biaya operasi saya mulai dari masuk sampai keluar dijamin oleh BPJS Kesehatan” ucapnya bersyukur.

Ada hal yang membuatnya terkejut saat melihat pada selembaran kertas administrasinya.

“Waktu saya lihat berkas itu kan, terkaget saya melihat tagihannya sekitar 44 juta, aduh kalo ga ada JKN gimana cara saya bayarnya” ucapnya.

Setelah tindakan operasi itu, ia rutin untuk melakukan kontrol setiap bulannya.

• Ramp Check Angkutan Penumpang Sudah Dimulai, Dishub Paser Siapkan Angkutan Lebaran 2019

• Jelang Persib vs Persipura, Robert Rene Alberts Anggap Laga Perdana jadi Ganjalan Bagi Tiap Klub

Ada satu hal yang tidak ia prediksi sebelumnya yaitu pada saat dokter memvonis untuk melakukan operasi pemasangan ring kembali.

“Loh, kenapa dok, kan saya rasanya biasa aja.

Dokter bilang ini sudah 98% penyumbatannya, akhirnya dokter sambil nulis di kertasnya, lalu bilang besok ya operasi bawa ini dan bawa kartu JKNnya jangan lupa” ucapnya.

Akhirnya operasi kedua pun selesai dilakukan, dan sekarang kondisi Yusuf saat ini baik sehingga dapat membantu istrinya berjualan.

Ia mengungkapkan rasa syukurnya bisa memiliki kartu JKN yang sudah sejak 5 tahun lalu telah didapatkannya

“Ya alhamdulillah memang mas, sangat membantu dengan adanya JKN ini.

Kalau tidak ada ini, biaya dari mana untuk operasi dua kali pemasangan ring untuk keluarga kami yang pas-pasan” tutupnya sembari menunjukkan kartunya.

(*)