Pemilu 2019

Wanita 22 Tahun Ini jadi Anggota DPRD, Status Mahasiswi Fakultas MIPA, Sempat Minta Restu Mbah Moen

Siti Rizqiyah Putri Dwi Ani, mahasiswi semeter 8 di Universitas Negeri Semarang (Unnes) bisa jadi anggota DPRD, sempat tak percaya bisa tembus DPRD.

Editor: Budi Susilo
Tribunjateng.com
Siti Rizqiyah Putri Dwi Ani (22), yang lolos pada rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Pemilu 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO - Proses pemilihan umum Pemilu 2019 banyak kejutan, terutama yang datang dari kalangan kaum muda dan belum jadi sosok yang terkenal. 

Inilah kisah dari peristiwa pemilihan legislatif atau Pileg di Pemilu 2019 di kawasan Jawa Tengah. 

Mereka yang ikut maju dalam Pileg datang berasal dari berbagai latar-belakang yang ragam, dari kalangan pejabat, politisi senior, selebiriti hingga orang biasa. 

Nah, kali ini ada orang biasa yang memang tidak diduga, tak disangka ternyata bisa raih kursi di DPRD

Inilah dia, Siti Rizqiyah Putri Dwi Ani, mahasiswi semeter 8 di Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dia adalah Siti Rizqiyah Putri Dwi Ani (22), yang lolos pada rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Pemilu 2019.

Dirinya bahkan mengaku tidak percaya jika perolehan suaranya menggungguli caleg petahana yang satu partai dengannya.

Ani panggilannya, merupakan satu di antara dua orang perempuan di partai PPP yang lolos menjadi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Rembang.

Ia bercerita semula menolak pinangan partainya untuk maju sebagai calon legislatif di DPRD Kabupaten Rembang.

Padahal, yang memintanya untuk maju sebagai caleg adalah Bupati Rembang, Moch Salim.

"Pak Bupati awalnya menawarkan ke bapak saya. Tapi bapak tidak berminat. Lalu pak Bupati langsung menawarkan ke saya. Saya kaget dan belum mau saat itu," jelas Ani, saat ditemui di kampusnya, Jumat (17/5/2019).

Setelah itu, Ani menjelaskan jika sang Bupati meminta doa restu dan petunjuk kepada ulama Rembang KH Maemoen Zubair.

Yang diminta oleh Moch Salim, menurut Ani adalah partai PPP membutuhkan seorang wakil rakyat yang berasal dari kalangan biasa.

"Bukan dari tokoh masyarakat atau para kyai yang sudah biasa menghiasi daftar caleg dan legislatif di DPRD Rembang," ungkapnya. 

Kata beliau harus ada perwakilan dari warga biasa. Saya juga dapat masukan dari para senior partai. Ya akhirnya saya terima tawaran maju sebagai caleg PPP di Dapil 3 Rembang," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved