Pilpres 2019

Sakit Ibu Ani Yudhoyono Diolok-olok hingga Ferdinand Hutahaean Ngamuk, padahal Begini Kondisinya

Gegara ibu Ani Yudhoyono, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ngamuk sampai menyatakan berhenti mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Instagram @ferdinand_hutahaean
Sakit Ibu Ani Yudhoyono Diolok-olok hingga Ferdinand Hutahaean Ngamuk, padahal Begini Kondisinya 

TRIBUNKALTIM.CO - Gegara ibu Ani Yudhoyono, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ngamuk-ngamuk sampai menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Apa sebenarnya pemicu hingga Ferdinand Hutahaean stop dukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno?

Usut punya usut, Ferdinand Hutahaean tak terima karena ada yang mengolok-olok ibu Ani Yudhoyono di media sosial.

Padahal, ibu Ani Yudhoyono sedang berjuang melawan sakitnya dan saat ini masih dirawat di Singapura.

Menurut Ferdinand Hutahaean, bullyan terhadap ibu Ani Yudhoyono sangat brutal dan tidak berperikemanusiaan. 

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI." demikian cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter.

Dilansir Kompas.com, Ferdinand Hutahaean mengakui pernyataannya itu.

Dia tidak terima Ani Yudhoyono diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga di media sosial.

Ani Yudhoyono disebut tidak benar-benar sakit.

Ferdinand Hutahaean mengaku juga akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur. Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu. Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tdak bisa dibiarkan," ujar dia.

Ferdinand Hutahaean mengatakan selama ini Partai Demokrat kerap diserang karena sikap politiknya.

Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan itu.

Namun, menyerang Ani Yudhoyono yang sedang dalam keadaan sakit menurut dia tidak bisa ditoleransi.

"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," kata Ferdinand.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved