Simulasi Gempa dan Kebakaran di SLBN Balikpapan, Sunarman Kaget Simulasi Dianggap Serius Para Siswa

Simulasi gerakan sadar bencana dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Balikpapan oleh BPBD, Rabu (29/5/2019)

TribunKaltim.CO/Muhammad Fachri Ramadhani
Simulasi gerakan sadar bencana dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri Balikpapan oleh BPBD Balikpapan, Rabu (29/5/2019). Siswa SLBN bersama orang tua dan guru terlibat adegan simulasi bencana. 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Simulasi gerakan sadar bencana dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Balikpapan oleh BPBD, Rabu (29/5/2019).

Sekitar 300 siswa berkebutuhan khusus dilibatkan dalam simulasi penanganan bencana tersebut. Mereka terlibat dalam skenario evakuasi gempa yang mengakibatkan kebakaran, sebelum petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pemadaman.

Tak hanya para siswa, para guru dan orangtua dilibatkan dalam kegiatan simulasi penanganan bencana dalam Diklat Kepemimpinan  tingkat IV angkatan XX Pusdiklat KDODLAN.

"Tak hanya dilakukan di SLB, nanti akan dilanjutkan simulasi di rumah ibadah," Kepala BPBD Balikpapan Suseno melalui Kepala UPTD PBD Wilayah Selatan, Sunarman.

Seorang siswa SLBN Balikpapan saat dievakuasi dalam simulasi gempa
Seorang siswa SLBN Balikpapan saat dievakuasi dalam simulasi gempa (TribunKaltim.CO/Muhammad Fachri Ramadhani)

Awal mula kejadian bencana SLBN yang terletak di Jalan Letkol Polisi AM Asnawi, RT14, Sepinggan Raya Balikpapan Selatan, diguncang gempa yang mengakibatkan retaknya bangunan sekolah.

Akibat gempa, muncul api yang berasal dari korsleting listrik dari bangunan terdampak gempa. Sebanyak 300 siswa melakukan evakuasi didampingi guru dan orangtua serta   petugas BPBD.

Dalam simulasi tersebut diketahui 3 orang jadi korban dengan fatalitas cukup hebat. Ketiganya masing-masing dievakuasi menggunakan tandu, digendong dan didorong menggunakan kursi roda.

"Ada 3 korban tuna rungu, tuna daksa dan tuna netra yang kami lakukan evakuasi," tuturnya.

Sunarman yang mengomandoi simulasi tersebut sempat kaget hingga dibuat para siswa panik, lantaran akting siswa SLBN tersebut begitu rill.

Mereka sungguh menjiwai perannya. Berteriak minta tolong dan berlari mengevakuasi diri, hingga akting pingsan jadi korban bencana.

Dua petugas BPBD saat melakukan upaya pemadaman saat simulasi di SLBN Balikpapan
Dua petugas BPBD saat melakukan upaya pemadaman saat simulasi di SLBN Balikpapan (TribunKaltim.CO/Muhammad Fachri Ramadhani)

"Simulasi itu dianggap betulan dan serius. Tadi ada akting pingsan, seperti betul-betul itu. Saya sampai mau ke atas panggil ambulan, ternyata tidak," seloroh Sudraman.

Program Perubahan Gerakan Sadar Bencana ini melibatkan Kecamatan Balikpapan Selatan, pihak kelurahan, Puskesmas Sepinggan Baru, relawan PKPU dan KNilPi serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Anggota BPBD total ada 45 orang," tuturnya.

Adapun alat tempur BPBD dalam simulasi tersebut di antaranya 3 Fire Jeep, mobil tangki, tronton, ambulan PKPU dan Puskesmas, alat pemadam kebakaran (apar) 5 unit.

"Selain peningkatan kemampuan personel, juga bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat, agar bila sewaktu mengalami musibah, tahu apa yang akan dilakukan," ungkapnya..

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved