Mudik Lebaran 2019

Penumpang Berau Ini Rela Batal Puasa Demi Dapat Tiket KRI Makassar, Hasilnya 3 Bolak Balik Gagal

Nah, mudik lebaran 2019 begitu terasa di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ada program KRI Makassar mudik lebaran 2019 gratis, tapi terbatas.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Zainul
Wagiman dan Budi Cahyono calon penumpang KRI Makassar yang gagal berangkat mudik bareng KRI Makassar pada Jumat (31/5/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini nuansa mudik lebaran 2019 begitu terasa di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Kondisi mudik lebaran 2019 setiap tahunnya ibarat seremonial, jelang hari raya Idul Fitri banyak orang pilih pulang kampung ke tempat kelahirannya, mudik lebaran 2019. 

Terutama mereka yang pilih mudik lebaran 2019 menggunakan transportasi laut, menggunakan kapal laut. 

Di Kota Balikpapan pun padat sekali, ramai orang yang mudik lebaran 2019 memakai kapal di Pelabuhan Semayang Balikpapan, naik  KRI Makassar.

Pengorbanan Budi Cahyono (29) warga Berau, Kalimantan Timur, yang merupakan calon penumpang mudik gratis menggunakan KRI Makassar harus berakhir dengan kekecewaan.

Budi cahyono mengaku datang dari Berau sejak hari Rabu malam (29/5/2019) dan rela kedinginan lantaran sudah dua hari dua malam lamanya dirinya tidur di teras bangunan gedung pelabuhan.

Itu dilakukan demi mengikuti antrian pendaftaran calon penumpang.

Namun dari sekian kali ia ikut mengantri selau kebagian urutan nomor terakhir dari ratusan nomor penumpang lainnya.

Ia menceritakan, saat giliran nomor antriannya akan di panggil, loket pendaftaran calon penumpang sudah memasuki waktu istirahat.

Dan disarankan untuk kembali mengantri setelah loket pendafatran tiket kembali dibuka pada pukul 13:00 Wita.

"Saya kecewa, kenapa setiap kali giliran saya mau masuk daftar, loketnya sudah tutup kata petugasnya ini sudah jam istirahat, nanti sampean kembali lagi jam 13:00," ujarnya

Saya mengiyakan lanjut Budi nama panggilannya.

Tapi setelah itu saya ikut antri lagi dan mendaftar kata petugasnya kapalnya sudah penuh.

"Dan saya disuruh naik kapal lain sana," katanya dengan wajah yang terlihat kesal

"Padahal saya sudah dua hari dua malam loh saya nginap di sini (Pelabuhan Semayang) sudah bela-belain tidur di teras kedinginan malah gak dapat tiket," tuturnya.

Ia mengatakan, bukan persoalan gratis dan tidaknya mudik dengan kapal perang milik tentara itu.

Namun sensasinya akan menjadi kenangan sekaligus menambah pengalaman cerita dirinya saat menikmati perjalanan mudik menggunakan kapal perang.

"Saya bukan persoalan gratis dan tidaknya, tapi sensasinya itu loh kan keren kita mudik ke kampung diantar kapal tentara," ujarnya.

Sementara itu, Wagiman, (33) warga Samboja juga merasakan nasib yang sama dengan Budi Cahyono, Wagiman mengaku sudah tiga kali bolak balik dari samboja ke Balikpapan.

Namun tidak kebagian tiket mudik menggunakan KRI. 

Bahkan dirinya mengaku sampai batal puasa lantaran keletihan menunggu panjangnya antrian calon penumpang lainnya.

"Saya sudah tiga kali ikut antrian di sana (loket pendaftaran tiket) tapi gak pernah kebagian, alasannya sama seperti mas Budi tadi," Katanya

Padatnya calon penumpang mudik gratis yang ikut mengantri di kawasan pelabuhan Semayang Balikpapan merupakan salah satu faktor penumpang lainnya tidak kebagian tiket.

"Saya sampai batal puasa dan gak ikut jumatan gara-gara ngantri tiket tapi ujung-ujungnya malah gak kebagian, petugasnya itu loh ngasi informasi gak jelas," Pungkasnya

Budi cahyono dan Wagiman terpaksa membeli tiket manual seharga Rp 450.000 agar dapat pulang ke kampung halamannya di Jombang.

Tiket penumpang mudik bareng KRI Makassar dinyatakan habis sekitar pukul 13:40 setalah pelaksaannya shalat Jumat.

Diketahui, KRI Makassar dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Semayang Balikpapan menuju pelabuhan Tanjung perak Surabaya pada sabtu (1/6/2019) dengan estimasi jumlah penumpang mudik yang diangkut mencapai 1000 orang.

Warga Balikpapan yang rela mengantre sejak pagi di salah satu pintu masuk area terminal Pelabuhan Semayang Balikpapan, Rabu (30/5/2019) untuk dapat kesempatan mudik gratis naik KRI TNI AL.
Warga Balikpapan yang rela mengantre sejak pagi di salah satu pintu masuk area terminal Pelabuhan Semayang Balikpapan, Rabu (30/5/2019) untuk dapat kesempatan mudik gratis naik KRI TNI AL. (TRIBUN KALTIM/ Muhammad Fachri)

Rela Tidur di Pelabuhan Semayang 

KRI Makassar milik TNI Angkatan Laut ikut dikerahkan untuk melayani penumpang mudik gratis melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

KRI tersebut dijadwalkan tiba di Balikpapan pada, Jumat siang, (31/5/2019).

Ribuan calon penumpang sudah menunggu kedatangan kapal perang tersebut, bahkan beberapa diantara mereka rela tidur di teras gedung Pelabuhan Semayang Balikpapan demi mengikuti antrian tiket mudik gratis dari KRI tersebut.

Salah satu calon penumpang asal Kota Samarinda, Sukiman (48) mengaku,  dirinya sudah menunggu pendaftaran tiket gratis dari KRI tersebut sejak dua hari lalu, bahkan dirinya rela tidur di teras gedung pelabuahan dengan beralaskan tikar seadanya.

"Dari hari Rabu kemarin saya sudah tunggu di sini, saya tidur di sini takut nggak kebagian lagi kayak program mudik bareng Pupuk Kaltim kemarin," katanya

Dirinya menceritakan sebelumnya sempat mengikuti antrian program mudik gratis garapan Pupuk Kaltim beberapa waktu lalu, namun tidak kebagian lantaran terlambat mengikuti antrian.

"Kemarin sudah jauh-jauh dari Samarinda tapi nggak kebagian, mudik bareng Pupuk Kaltim," ungkapnya

Tak sia-sia dirinya menunggu kedatangan KRI tersebut hingga tidur di teras gedung pelabuhan, kini bersama 6 anggota keluarganya sudah mendapatkan tiket mudik gratis bersama KRI.

"Alhamdulillah tidak sia-sia saya tidur di sini, saya sudah dapat tiketnya enam orang bareng anak dan istri saya," katanya dengan wajah yang ceria sambil memperlihatkan tiket yang diperoleh.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI AL beserta pihak terkait lainnya, karena dengan adanya program mudik gratis tersebut dirinya merasa sangat terbantu.

"Terima kasih kepada TNI AL dan jajaran lainnya, ini sangat membantu saya, kalau saya beli di luar bisa 400 ribu satu tiket apalagi kami berjumlah enam orang," paparnya.

Sementara, Rusmiati yang juga calon penumpang mengaku senang sudah kebagian tiket gratis dari KRI meski sempat kelelahan menunggu panjangnya daftar antrian  calon penumpang.

"Alhamdulilah sudah dapat tiketnya, sampai lelah kita menunggu," katanya sambil tertawa ria

Pendaftaran tiket mudik calon penumpang melalui KRI Makassar tersebut di buka mulai Kamis siang tadi (30/5) dan akan ditutup pada, Jumat (31/5/2019).

Kapasitas jumlah calon penumpang yang ditargetkan berangkat ke Surabaya melalui KRI tersebut berjumlah 1000 penumpang.

Bagi masyarakat yang ingin mudik gratis cukup datang ke loket check in tiket pendaftaran di pintu masuk nomor empat dengan membawa KTP dan membayar Rp 10.000 sebagai jaminan asuransi Jasa Raharja.

Rencananya KRI Makassar yang akan mengangkut 1000 penumpang itu akan di berangkatkan melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan menuju Pelabuhan Tanjung perak Surabaya pada Sabtu,(1/6/2019). (*)

(Tribunkaltim.co/Zainul)

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

Balapan MotoGP di Sirkuit Mugello Tanpa Valentino Rossi, Pilih Tunggangi Motocross

TERPOPULER Misteri warga Rusia di Sisi Prabowo Subianto, Turut Terbang Menuju Dubai, Begini Faktanya

Ketahuan Selingkuh, Istri Sah Buat Petisi Pemecatan Suaminya dari TNI, Dukungan Terus Mengalir

AHY dan Sandiaga Uno Masuk Nominasi? Jokowi Beberkan Kriteria Calon Menteri di Kabinet Baru

Rupanya Liverpudlian, Begini Cara Iron Man Dukung Liverpool di Final Liga Champions

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved