Sebelum Daftar SBMPTN 2019, Cek 14 Perguruan Tinggi di Cluster I Terbaru dan Posisi PTN Incaranmu
Pendaftaran SBMPTN 2019 akan segera dibuka. Sebelum mendaftar, ada baiknya cek daftar Perguruan Tinggi cluster 1 terbaru dan posisi PTN incaran
Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
- Klaster 2 berjumlah 72 perguruan tinggi;
- Klaster 3 berjumlah 299 perguruan tinggi,
- Klaster 4 berjumlah 1,470 perguruan tinggi, dan
- Klaster 5 berjumlah 155 perguruan tinggi.
Adapun perguruan tinggi non-vokasi yang masuk pada Klaster 1 terurut sesuai dengan skornya adalah sebagai berikut:
1. Institut Teknologi Bandung (3,57)
2. Universitas Gadjah Mada (3,54)
3. Institut Pertanian Bogor (3,41)
4. Universitas Indonesia (3,28)
5. Universitas Diponegoro (3,12)
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,10)
7. Universitas Airlangga (3,03)
8. Universitas Hasanuddin (2,99)
9. Universitas Padjadjaran (2,95)
10. Universitas Andalas (2,88)
11. Universitas Negeri Yogyakarta (2,83)
12. Universitas Brawijaya (2,82)
13. Universitas Pendidikan Indonesia (2,70)
14. Universitas Negeri Malang (2,61)
Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono mengatakan bahwa yang menarik dari klasterisasi tahun ini yaitu setelah ada penambahan komponen inovasi dan indikator kerjasama perguruan tinggi, ada beberapa perguruan tinggi yang merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masuk ke dalam klaster 1 seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Malang.
“Bisa disimpulkan berarti di LPTK-LPTK itu punya banyak inovasi dan kerjasama perguruan tinggi,” pungkas Patdono.
Untuk mengetahui informasi lebih detail, Perguruan tinggi dapat melihat nilai dari masing-masing komponen yang ada sebagai bahan evaluasi peningkatan mutu secara online melalui laman http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id dengan memasukkan 6 (enam) digit kode perguruan tinggi masing-masing yang tercatat pada PDDikti Kemenristekdikti.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im menyampaikan beberapa hal terkait capaian Kemenristekdikti. Ainun menyebutkan anggaran Kemenristekdikti pada tahun 2019 naik dari sebelumnya di tahun 2018 sebesar 40,3 triliun menjadi 41,2 triliun di tahun 2019.
Disampaikan Ainun bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk penambahan kuota beasiswa bidikmisi, revitalisasi politeknik, serta peningkatan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Disamping itu juga ada anggaran untuk sarana dan prasarana (sarpras) sebesar 1,6 triliun yang pelaksanaannya di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain itu Ainun juga menyampaikan bahwa Kemenristekdikti juga mendapatkan tambahan anggaran pada tahun 2018. Suntikan dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk membantu Universitas Mataram yang terkena dampak gempa bumi di Lombok.
Capaian lainnya, Ainun menyebutkan Kemenristekdikti meraih dua penghargaan Top 99 inovasi layanan publik dari Kementerian PAN dan RB. Adapun dua penghargaan itu meliputi layanan Simonev (Sistem Monitoring dan Evaluasi) yang dikembangkan oleh Kemenristekdikti dan layanan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) yang dikembangkan Universitas Indonesia.
Berikut ini infografis 100 besar hasil klasterisasi Perguruan Tinggi (PT) non-vokasi tahun 2018:
#1

#2

#3

#4

#4

#5

#6


#7

Link berita asli bisa dilihat di SINI
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)
Subscribe official YouTube Channel
BACA JUGA:
Balapan MotoGP di Sirkuit Mugello Tanpa Valentino Rossi, Pilih Tunggangi Motocross
TERPOPULER Misteri warga Rusia di Sisi Prabowo Subianto, Turut Terbang Menuju Dubai, Begini Faktanya
Ketahuan Selingkuh, Istri Sah Buat Petisi Pemecatan Suaminya dari TNI, Dukungan Terus Mengalir
AHY dan Sandiaga Uno Masuk Nominasi? Jokowi Beberkan Kriteria Calon Menteri di Kabinet Baru
Rupanya Liverpudlian, Begini Cara Iron Man Dukung Liverpool di Final Liga Champions