TERPOPULER - Kanit Reskrim Bripka Afrizal Gugur Ditembak Kawanan Perampok, Sempat Kejar-kejaran

Para perampok melepaskan tembakan ke arahnya, usai Bripka Afrizal, memberikan tembakan peringatan.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Sripoku
Kanit Reskrim Bripka Afrizal, anggota Polisi yanggugur setelah ditembak kawanan perampok 

Melihat gelagat pelaku, Bripka Afrizal mengajak warga untuk mengepung.

”Namun, pelaku yang masih dalam posisi mengendarai sepeda motor berteriak tembak secara berulang-ulang,” kata Supriadi.

Bripka Afrizal pun melepaskan tembakan peringatan.

Sayang tembakan peringatan tersebut dibalas oleh para perampok dengan menggunakan senjata api secara membabi buta ke arah korban dan warga. Tembakan tersebut membuat warga lari untuk menyelamatkan diri.

Setelah pelaku melarikan diri, Mahmudi segera mencari Bripka Afrizal dengan berteriak memanggil namanya, tetapi tidak ada respons.

Bripka Afrizal kemudian ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan posisi tertelungkup.

Saat diperiksa, Bripka Afrizal dalam keadaan tidak sadarkan diri dan ditemukan luka tembak pada bagian tengah dadanya.

Mahmudi bersama warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Pembantu di Desa Beringin Jaya dan di sana Bripka Afrizal dinyatakan meninggal dunia.

Ditangkap, Pelaku Perampokan Disertai Penikaman di Balikpapan Melawan! Ini yang Dilakukan Polisi

Kabar Perampokan BNI Dumai Viral di Media Sosial dan Buat Heboh, Berikut Keterangan Terbaru Polisi

Komplotan Perampok di Mahakam Ulu Berhasil Dilumpuhkan Polisi

Aksi kawanan perampok juga pernah terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.  

Komplotan perampok pengiriman gaji karyawan PT. Marsam Citra Adi Perkasa (MCA), harus merasakan timah panas tim Buser Polres Kutai Barat (Kubar), karena mencoba melarikan diri saat akan diamankan.

Aksi perampokan itu terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Kawasan wilayah Kampung Long Gelawang, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu atau Mahulu, Sabtu (16/3/2019).

Aksi perampokan yang dilakukan Husen, Yapan, Wahyu, Salihin, Idrus dan MD.

Mereka ini berhasil menggasak uang tunai Rp 517 juta, milik PT MCA.

Kurang dari 24 jam kami berhasil mengungkap kasus perampokan gaji karyawan PT MCA, mekipun dua diantaranya yakni Riden dan Dedik masih buron.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved