Breaking News

Lebaran 2019

H-1 Lebaran, 5 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Banjir dan Longsor, Berikut Sejumlah Faktanya

H-1 Lebaran, warga diminta waspada, hujan diprediksi terus mengguyur Kaltim. Sedikitnya ada lima kabupaten/kota yang dilanda banjir dan longsor.

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co / Ichwal Setiawan
SEMAKIN TINGGI — Tinggi permukaan banjir semakin meningkat di RT 25, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Warga membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi keluarga yang masih terjebak banjir. 

Akibat banjir ini arus mudik di Kutai Timur terhambat.

Kondisi banjir di Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan
Kondisi banjir di Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan (Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA)

Hingga para pemudik terpaksa diangkut menggunakan truk menuju ke kawasan Simpang Bontang, selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan menggunakan mobil travel.

"Mohon maaf, penumpang yang ikut Helda Travel dari Sangatta menuju Balikpapan, harus menggunakan truk hingga simpang Bontang, karena banjir di kawasan Teluk Pandan dan armada kami dari Balikpapan semua terhenti di kawasan tersebut.

Semoga perjalanan mudik lancar", demikian pesan salah satu jasa travel Sangatta-Balikpapan PP.

Puluhan Rumah di Bontang terendam Banjir

Curah hujan tinggi sejak Selasa (4/6/2019) malam di Bontang dan sekitarnya membuat sejumlah wilayah di Kota Bontang terendam air.

Diketahui banjir merendam puluhan rumah warga, sehingga membuat warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Bahkan, sebagian warga di RT 25, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat harus menginap di Masjid Sabilun Najah karena air sudah menggenang setinggi dada orang dewasa.

Evakuasi warga saat banjir di Kelurahan Telihan, Bontang, Selasa (4/6/2019)
Evakuasi warga saat banjir di Kelurahan Telihan, Bontang, Selasa (4/6/2019) (TribunKaltim.co / Ichwal Setiawan)

Permukaan Air Semakin Tinggi, Warga di Kota Ini Butuh Perahu Karet Untuk Evakuasi Penanganan Banjir

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Terendam Air, Masyarakat Menumpang Tidur di Masjid

Salah satu Kepala Keluarga yang ikut mengungsi, Imron mengatakan dirinya memboyong keluarga agar menginap di Masjid terdekat sebab banjir telah memasuki rumahnya sejak malam.

Hujan sejak malam membuat ketinggian air terus meningkat, hingga dada orang dewasa.

“Tinggi mas, segini (dada),” ujar Imron seraya menunjukkan dada, Selasa (4/6/2019).

Imron tak sendiri, ada 12 kepala keluarga lainnya turut serta menginap di Masjid Sabilun Najah.

Kebanyakan mereka yang memiliki anak-anak kecil ikut mengungsi.

Sebagian warga lainnya tetap bertahan di rumah-rumah atau menginap ke rumah keluarga.

Pantauan TribunKaltim.co, hingga pukul 09.30 Wita permukaan air sudah sampai di dada orang dewasa dan terus meluas.

SEMAKIN TINGGI — Tinggi permukaan banjir semakin meningkat di RT 25, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Warga membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi keluarga yang masih terjebak banjir.
SEMAKIN TINGGI — Tinggi permukaan banjir semakin meningkat di RT 25, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Warga membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi keluarga yang masih terjebak banjir. (TribunKaltim.co / Ichwal Setiawan)
Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved