Media Sosial
Hari Ini, Dua Informasi Hoax Meresahkan Samarinda, Mulai dari Penyebab Banjir Hingga Kebakaran
Seperti yang terjadi di Kota Samarinda, tak luput dari beredarnya informasi hoax yang disebarkan pihak tak bertangungjawab.
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Budi Susilo
Kabar tersebut lantas meresahkan masyarakat Samarinda. Sebab dengan intensitas hujan yang tinggi, jika pintu air Bendungan Benanga dibuka, maka banjir akan meluas hingga ribuan jiwa yang terdampak.
Informasi tersebut turut meresahkan Pemkot Samarinda.

Sekertaris Pemkot Samarinda, Sugeng Chairuddin, bahkan harus turun ke lapangan memastikan kabar dibukanya pintu air Bendungan Benanga sebagai penyebab banjir di sejumlah pemukiman.
Berdasarka pantauan Sugeng Chairuddin di lapangan, meteran air masih di tahap siaga yang menunjukkan warna kuning.
Memang, dengan adanya hujan beberapa hari terakhir mendorong ada peningkatan debit air yang masuk dan keluar bibir Bendungan Benanga.
Namun Sugeng Chairuddin menegaskan, pintu air Bendungan Benanga tidak dibuka.
"Debit air meningkat, tapi bendungan tak dibuka," ujar Sugeng Chairuddin.

Dari data yang ia peroleh, seyogyanya kawasan tersebut menampung air mencapai 1,300 hektar persegi.
Namun, karena pendangkalan sedimentasi, areal yang tergenang menurun drastis.
Akibatnya, air yang harusnya ditampung dan perlahan lahan dilepaskan, langsung meluncur ke kawasan yang lebih rendah.
"Sekarang paling banyak 24-25 hektar saja (yang masih tergenang), artinya tinggal 20 persen saja," kata Sugeng Chairuddin
Kabar Hoax Bendungan Benanga bukan kali pertama
Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Arman Effendi, tertawa menanggapi kerap munculnya hoaks pintu air Bendungan Benanga dibuka sebagai penyebab banjir.
Menurutnya, kabar demikian muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat dan klarifikasi akan fungsi dan kondisi Bendungan Benanga saat ini yang sangat memprihatikan.
Sebagai contoh, Bendungan Benanga didesain menampung aliran air dari Sungai Karang Mumus dan sebagian sungai kecil di sekitaran kawasan, hingga APT Pranoto.