Terorisme

Densus 88 Temukan Buku Jihad Hingga Botol Berisi Ethanol di Kontrakan Terduga Teroris di Sukoharjo

Setidaknya dari dalam kontrakan tersebut, Densus 88 Antiteror menemukan sejumlah barang bukti (BB) yang terkait tindakan terorisme.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Petugas Densus 88 Antiteror. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepolisian berhasil menangkap terduga teroris di di Pasar Tugu, Kota Bandarlampung. Minggu (9/6/2019).

Terduga teroris diidentifikasi bernama Ali Amirul Alam alias Umar (40).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ali Amirul Alam alias Umar merupakan warga asal Jakarta yang.

Namun sejak beberapa bulan lalu, Ali Amirul Alam alias Umar tingggal di Desa Cemani, Kabupaten Sukoharjo.

Kemudian berpindah-pindah dan berhasil ditangkap di Bandar Lampung.

Destasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Jateng segera bergerak usai penangkapan Ali Amirul Alam alias Umar.

Terduga teroris Ali Amirul Alam alias Umar (40) diketahui bertempat tinggal di sebuah kontrakan Gang Salak RT 3 RW 21 Dukuh Waringinrejo, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Kontrakan tersebut menjadi sasasran penggeledahan Densus 88 Antiteror Jateng, Minggu (9/6/2019) pukul 16.00 hingga menjelang maghrib.

Setidaknya dari dalam kontrakan tersebut, Densus 88 Antiteror menemukan sejumlah barang bukti (BB) yang terkait tindakan terorisme.

Polisi Geledah Rumah YM Teroris Anggota JAD, Orangtua Kaget

Terduga Teroris Sempat Mengaku Kejar Maling, di Gang Sempit Pilih Ledakkan Diri

Dilansir dari TribunSolo.com, barang bukti yang ditemukan Densus 88 Antiteror yakni, 7 buah copy buku tentang jihad, 4 buah ponsel rusak, 1 buah sim card simpati, 2 buah botol aluminium berisi ethanol, 1 buah saringan besar, 1 buah saringan kecil, 1 buah ulekan batu, 1 buah kain hitam bertuliskan solusi jihad warna merah, 1 buah gunting dan 4 buah baterai ABC berukuran kecil.

Menanggapi hal itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi mengungkapkan secara teknis Polres hanya membantu dalam menyiapkan dua orang petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) atau mengidentifikasi di lokasi penggeledahan.

"Diperoleh informasi, akan dilakukan penggeledahan lanjutan," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (10/6/2019).

"Ini menjadi salah satu teknis penyelidikan sebelum apa yang mereka (Densus) cari," ujarnya.

Menurutnya penggeledahan di kontrakan Ali Amirul Alam alias Umar, dilakukan usai penangkapan terduga teroris lainnya berinisial SR yang sehari-hari berjualan sandal di Pasar Klithikan Solo.

"Penggeledahan di hari yang sama pada pukul 16.00 WIB hingga menjelang magrib, Ya setelah penangkapan SR (34) di Kecamatan Mojolaban," ungkap Iwan Saktiadi.

Densus 88 menggeledah rumah pelaku saat tiga anggota Gegana melakukan olah TKP dugaan bom bunuh diri di pos Pantau Polres Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) dini hari
Densus 88 menggeledah rumah pelaku saat tiga anggota Gegana melakukan olah TKP dugaan bom bunuh diri di pos Pantau Polres Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) dini hari (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)

Update Kasus Bom Bunuh Diri, Polri Tegaskan, Hari Ini Densus 88 Mulai Gali Keterangan Pelaku

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Solo, Sehari-hari Berjualan Sandal di Pasar

Sebelum penggeledahan, Densus 88 lebih dulu menangkap seorang terduga teroris di Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (9/6/2019) siang.

Terduga pelaku yang ditangkap berinisial SR, warga RT 07 / RW 05 Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Dari penuturan Ketua RT setempat, Supardi (54) penangkapan SR dilakukan di Jalan Tanggul di kawasan Desa Laban, Mojolaban sekitar pukul 13.15 WIB.

Sebelumnya, menurut Supardi, sekitar pukul 12.00 WIB, SR sempat salat di Masjid daerah Kenteng.

"Setelah salat dia hendak menuju ke rumah orangtuanya di Mojolaban, Sukoharjo, dia ditangkap petugas di jalan," katanya.

Supardi menceritakan, SR dikenal sebagai seorang pedagang di Pasar Klitikan, Solo sebagai pedagang sandal dan pakaian.

"Kalau siang, biasanya bekerja di tempat sablon," ujarnya.

Supardi tidak menduga warganya menjadi terduga teroris.

Meski demikian, dia merakasan adanya perubahan gelagat pada diri SR sejak lima tahun terakhir.

"SR orangnya pendiam, akhir-akhir ini punya banyak teman Kenteng, lima tahun terakhir ini,"tuturnya.

Menurutnya, SR masih saling menyapa dengan tetangganya sebelum ditangkap.

"Sebelum salat zuhur dia momong anaknya di depan rumahnya, tapi dasarnya pak SR orangnya pendiam," ucap Supardi.

Usai penangkapan, SR dibawa ke Polsek Mojolaban, dan seterusnya dibawa ke Semarang. (*)

Subscribe official YouTube Channel

Baca juga:

LINK dan Jadwal Pendaftaran SBMPTN 2019, Mulai Pukul 13.00 WIB di pendaftaran-sbmptn.ltmpt.ac.id

BREAKING NEWS - Perahu Kandas di Laut, 4 Warga Balikpapan Terombang-Ambing Seharian, Begini Nasibnya

TERPOPULER: Pemkot Samarinda Tetapkan Masa Tanggap Darurat Banjir 7 Hari, Korban Harus Dapat Bantuan

Ismail Mengambil Kail Mancing, Spontan Buaya Gigit Betisnya Diseret ke Air, Ini Nasibnya Sekarang

Ungkap Pilihan Politik Ani Yudhoyono Hingga SBY Bersedekap, Jubir BPN Sebut Prabowo Diminta SBY

 
 
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Botol Berisi Ethanol Hingga Buku Jihad Ditemukan di Rumah Terduga Teroris di Cemani Sukoharjo, http://solo.tribunnews.com/2019/06/10/botol-berisi-ethanol-hingga-buku-jihad-ditemukan-di-rumah-terduga-teroris-di-cemani-sukoharjo?page=all.
Penulis: Asep Abdullah Rowi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved