Motoris Mabuk Laut, Jadi Penyebab Perahu Pemancing Balikpapan Ini Kandas di Tengah Laut
Terungkap penyebab perahu yang ditumpangi pemancing Kota Balikpapan, kandas di perairan Lamaru. Untung Tim SAR dan Polsek Balikpapan Timur sigap
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Edi Susanto (37) harus bersyukur telepon genggamnya masih nyala dan aktif saat perahunya kandas di perairan Lamaru, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, pada Minggu (9/6/2019) kemarin.
Selain itu, pasir dangkal di tengah laut alias gusung juga tak kalah berperan menyelamatkan hidupnya serta ketiga sanak keluarganya.
Tanpa sangkut digusung barangkali perahunya akan terombang-ambing lebih jauh di laut lepas.
Hal itu diungkapkan Edi di hadapan petugas SAR dan kepolisian saat berhasil mengevakuasi dirinya, Budi (37), Agus (43) dan Parijan (52) di kawasan Pantai Lamaru, kemarin.
Belakangan diketahui keempat warga Kota Balikpapan yang memancing di laut itu merupakan keluarga.
"Kami merupakan satu keluarga, Bapak Parijan adalah Paman," tutur Edi di hadapan petugas.
Lebih lanjut Edi membeberkan kronologi kejadian bagaimana perahu yang dinaiknya terombang-ambing hingga bisa kandas di gusung, tengah laut.
Pada Minggu (9/6/2019) sekira 06.00 Wita, empat pemancing itu naik perahu.
Mereka menyewa perahu dengan harga Rp 250 ribu dari pemilik perahu mesin Don Feng dari Pelabuhan Jumpi Kampung Baru.
Tanjung Jumlai dijadikan sebagai spot memancing.
Sampai di tengah laut.
Mereka sandarkan perahu di bagang.
Nelayan Kaltim Hilang di Laut Tiga Hari Belum Ditemukan 3 Kelotok Dikerahkan Bantu Tim SAR
BREAKING NEWS - Perahu Kandas di Laut, 4 Warga Balikpapan Terombang-Ambing Seharian, Begini Nasibnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/pemancing-yang-diselamatkan-tim-sar-dari-perairan-lamaru.jpg)