Pilpres 2019
Majelis Tinggi PD Bantah Koalisi Perlu Bubar, Soroti Cuitan Rachland Nashidik: Mau Jadi Menteri?
Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua memberikan penjelasan mengenai pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik
TRIBUNKALTIM.CO - Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua memberikan penjelasan mengenai pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik untuk membubarkan koalisi partai Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu 01 dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) kubu 02.
Hal ini diungkapkan saat menjadi narasumber di program tayangan BeritaSatu, Senin (10/6/2019).
Mulanya Max menyangangkan ada kembali ungkapan kontroversi yang membuat pandangan Demokrat kembali berbenturan dengan kubu 02.
Ia lantas menuturkan bahwa ada peraturan yang seharusnya diikuti.
"Kalau kita mau ikut rules of the game dari partai ini, ada keputusan yang boleh diambil, ada keputusan yang harus dijabarkan, berdasarkan konstitusi partai, tapi apalah Anda sampai panggil saya ke sini," ungkapnya.
"Kok Demokrat berbenturan dengan koalisi 02? Persoalan itu memang terjadi sesuatu dan lain hal."

Max kemudian menanggapi perihal saran Rachland untuk membubarkan partai koalisi yang menurutnya bukan otoritas dirinya maupun Partai Demokrat.
"Suka atau tidak suka, tapi seperti menyuruh meminta, itu bukan otoritas kita," ujarnya.
"Bisa saja (kalau masukan saran) tetapi kalau sekarang ini jadi rame, Demokrat meminta supaya koalisi dibubarkan, bukan tempatnya juga."
"Dan itu bukan otoritas partai, dan bukan otoritas kita minta dibubarkan, karena bagaimanapun juga koalisi itu akan bubar dengan sendirinya," bebernya.
Ia menegasakan pernyataan atau saran tersebut bukanlah mewakili Partai Demokrat.
Max juga memberikan sindiran kepada kadernya yang meminta pembubaran paratai koalisi.
"Kenapa sekarang ini kita paksakan untuk bubarkan, ada kepentingan apa Anda di sana, apa Anda mau jadi menteri, apa mau jadi apa di sana?" tanya Max.
Ia juga membantah alasan Rachland yang menuturkan agar bangsa tidak terpecah dengan koalisi.
"Ketika bangsa ini jangan dipecahkan oleh koalisi ini? Koalisi ini sudah biasa di dunia politik, bukan bangsa ini pecah karena ada dua koalisi, enggak juga sama sekali."