Viral di Medsos
Kabar Terkini Warung-warung 'Harga Selangit' yang Viral, Sering Dapat Teror hingga Makin Laris
Berdasarkan catatan TribunKaltim.co, ada sebanyak 4 warung kali lima yang kabarnya viral gara mematok harga selangit.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah warung kaki lima yang viral gara-gara mematok harga fantastis meramaikan dunia maya baru-baru ini.
Mencuatnya kabar warung makan patok harga selangit ini viral tepatnya di mudik Lebaran 2019.
Berdasarkan catatan TribunKaltim.co, ada sebanyak 4 warung kali lima yang kabarnya viral gara mematok harga selangit.
Di antaranya, warung Bu Anny di Tegal, penjual rujak cingur, warung Riska dan teranyar penjual Pop Mie.
Setelah jadi sorotan, ada instansi terkait di wilayah masing-masing warung tersebut langsung bergerak dan mengambil tindakan sesuai ketentuan.
Berikut kabar terkini dari warung-warung yang viral tersebut yang sudah dirangkum TribunKaltim.co dari Tribunnews.com, Kompas.com, dan sumber lainnya :
1. Akhirnya buat daftar harga

2. Kena teror dan harus tutup sementara

Pedagang rujak cingur di Surabaya yang viral karena harga fantastis mengaku diteror: 'Meja pecah & banner warung disobek'
Tak lama setelah kasus warung lesehan bu Anny viral di media sosial, publik kembali diramaikan dengan kasus serupa.
Kini, giliran pedagang rujak cingur kaki lima di Surabaya.
Sama layaknya kasus warung bu Anny, beberapa warganet menganggap lapak rujak cingur tersebut memiliki harga yang fantastis atau kelewat wajar.
Di salah satu unggahan video, si pembeli mengaku jika rujak cingur tersebut dihargai Rp 60 ribu.
Sementara untuk minuman es harganya sampai Rp 15 ribu.
Meski harganya cukup fantastis, tapi pria itu tidak nampak emosi dan bertanya macam-macam pada ibu pedagangnya dengan tenang.
"Soalnya aku baru tahu makan rujak segitu harganya," kata pria itu sambil sedikit tertawa.
Namun si ibu itu membalas kalau ada pedagang di kota yang menjual rujak cingur dengan harga yang lebih mahal.
"Saya sih, bukan dari daerah sini. Soalnya kalau melihat tempatnya,"
"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elit!" ujar ibu itu memotong perkataan pria tersebut.
"Oh gitu, ya udah kalau begitu, mohon maaf ya, Bu," kata pria itu lalu pergi dari warung.
Beberapa saat setelah lapaknya viral, pemilik lapak rujak cingur tersebut mengaku menerima berbagai pesan singkat yang berisi kalimat negatir dari nomor tak dikenal.
Mengutip dari TribunJatim, "Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 Ribu," katanya saat ditemui di kediamannya di Kawasan Gunung Anyar, Selasa (11/6/2019).
"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.
Mila menambahkan, terkadang ada beberapa orang tak dikenal yang mengolok-oloknya via telepon.
Seingatnya, bila dihitung sejak Senin (10/6/2019) kemarin hingga Selasa (11/6/2019), terhitung ada sekitar 20 kali panggilan yang ia sempat terima.
"Pas saya telepon itu macam macam, ada yang mengolok-olok dengan suara haaaaa haaaaa," katanya.
Panggilan tersebut Mila dapatkan mulai dari pagi hingga malam hari.
"Ini SMS ada semua. Panggilan tak terjawab juga banyak. Kadang pake nomor yang gak muncul," tukasnya.
Mila juga mengatakan banyak perkakas di lapaknya yang rusak pada hari Senin (10/6/2019) kemarin.
"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.
"Tahunya saya senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak patah," jelasnya.
Mila menduga, pelaku pengerusakan tersebut adalah empat orang pembeli yang sempat merekam dan menyebarkan rekaman video lapaknya.
"Ya 4 orang itu, siapa lagi emangnya, saya gak pernah punya musuh, sebelum viral gak pernah ada," katanya.
"Aku yakin 4 orang itu yang bikin onar, aku gak menduga ke orang lain, karena orang itu yang merekam video," tambahnya.
Dirinya mengaku masih ingat wajah keempat orang tersebut.
"Dia beli datang, satu gondrong kurus, satu tinggi besar, dua orang lainnya kecil-kecil, naik mobil avanza plat B," jelasnya.
Lantaran berbagai macam teror yang dialami Mila dirasa mengganggu ketenangannya.
Ia berencana melaporkan, hal tersebut ke pihak berwajib.
"Hari ini saya mau lapor ke Polsek Rungkut. Orang kayak gitu memang harus dituntut balik kalau tidak dituntut balik maka akan terus kurang ajar," ungkapnya.
Kendati demikian, Mila juga mengakui bahwa lapaknya malah jadi banjir orderan setelah video tersebut viral.
"Semua itu ada hikmahnya. Rejeki kan yang ngatur diatas," katanya seperti yang Tribunstyle kutip dari TribunJatim.
Selama sejam nenek satu cucu itu, melayani permintaan wawancara TribunJatim.com di kediamannya kawasan Gunung Anyar Surabaya.
Sekitar empat kali panggilan masuk dari para pelanggan yang penasaran akan rasa rujaknya, kerap menggangu percakapan kami.
"Bentar ya mas ada telepon lagi yang masuk," kata Mila memotong percakapan.
Namun, berkali-kali Mila terpaksa menjawab secara halus para penelpon itu, lantaran hari ini lapak rujaknya terpaksa tutup sementara.
buka di tempat baru
Setelah sempat viral di media sosial, rujak cingur Bu Mella sempat ditutup sementara.
Pada Rabu (12/6/2019) pukul 11.30 WIB, Bu Mella kembali berjualan di lokasi berbeda.
Namun, jaraknya hanya sekitar lima meter dari tempat semula Bu Mella berjualan, yakni di Jalan Raya Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Pembeli Penjual rujak cingur itu, Mella (43) mengatakan, setelah dagangannya dibicarakan di media sosial, ia didatangi Satpol PP, pejabat kelurahan, hingga kepolisian.
Ia diminta untuk pindah dan berjualan di depan rumah kosong di Jalan Raya Wiguna Timur, Surabaya.
"Saya malah bersyukur ada video viral. Tapi di video itu isinya enggak benar, gosip semua. Saya dibantu Pemkot Surabaya berjualan di tempat yang lebih bagus," kata Mella kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2019).
Mella menceritakan, pada Selasa (11/6/2019) kemarin dirinya memang tidak berjualan.
Ia mengaku tidak enak badan dan mendapat banyak teror.
"Tapi saya enggak takut, saya tetap berjualan. Karena pelanggan saya banyak," kata dia lagi. Pantauan Kompas.com di lokasi, dagangan Bu Mella laris diburu pembeli.
Mereka yang datang rata-rata merupakan pelanggan tetap rujak cingur Bu Mella.
Namun, beberapa pembeli lainnya mengaku baru pertama kali membeli rujak cingur Bu Mella dengan harga Rp 60.000 satu porsinya.
Di tempat yang baru itu, Bu Mella tetap menjual rujak cingur seharga Rp 60.000 meski di video yang viral harga rujak cingur Bu Mella dinilai kemahalan.
"Tetap, harganya (rujak cingur) Rp 60.000 untuk satu porsinya," tambahnya.
Kabar lain bermunculan
1. Sepiring nasi goreng Rp 100 ribu dan segelas es teh Rp 25 ribu

Satu lagi warung kali lima yang viral adalah Warung Riska yang mematok jual nasi goreng seharga Rp 100.000 seporsi.
Walaupun tetap menjual dengan harga selangit, namun warung ini dinilai lebih baik daripada warung-warung yang jadi viral lainnya.
Pasalnya, warung makan Riska ini telah memasang papan harga dan menunjukkan menu makanan beserta patokan harga di setiap makanannya.
Warung makan Riska ini juga tak kalah heboh.
Sebab menjual menu ayam lalap dan nasi goreng seharga Rp 100.000 seporsi.
Selain itu warung ini juga menyediakan segelas teh seharga Rp 25.000.
Melihat harga yang ditampilkan ini membuat banyak warganet berkomentar.
Ada yang mengatakan kalau bahan ikan yang digunakan langsung ditangkap dengan menggunakan tangan, sehingga membuatnya jadi mahal.
Ada pula yang mengatakan kalau menunya sudah dipasang seperti itu, maka pembeli memutuskan setuju untuk makan di warung tersebut.
@arm***: 'Bbrp ikanx ditangkap lngsung pke tangan di laut dalam. Cumi dan udang diambil pd saat blm purnama 16 hari'
@nin***: 'klo menunya dijembreng begini sih ga masalah. Beli berarti setuju'
@tess***: 'Gpp sih asal harga dicantumkan'
@rizk***: ' Gpp atuh, itu hak yg jual. Asalkan harganya terpampang nyata begini, bukan diem-diem kayak yg kemarin'
@nit***: 'Fair sih kalo ada daftar harganya di tulis dimenu... tinggal balik lg ke kita nya aja kira2 mau ga makan di situ?'
2. Harga 8 Pop Mie Rp 300 ribu

Kisah warung kaki lima mematok harga selangit juga dialami seorang pemotor ketika musim mudik lebaran 2019 ini.
Ketika istirahat untuk sekadar mengganjal perut tapi dipatok harga sangat mahal.
Katanya lagi Pop Mie delapan jadi Rp 300 ribu.
Video yang diterangkan oleh seorang wanita ini katanya harap hati-hati bagi yang mau mampir di sini.
Kejadian ini menurutnya di dekat daerah Cirebon Jawa Barat.
Nampaknya dari jalanan yang terlihat di video seperti di daerah Pantura.
Di video itu juga disorot ibu-ibu penjual warung pinggir jalan ini.
Termasuk tukang parkir yang mengatur pemotor yang mampir.
Video ini diunggah Andre Li yang dibagikan akun Mustaji Ayahe Anwar Mustaji di grup ILDK INDONESIA (Info Lowongan Kerja Driver/Sopir).
Kejadian ini banyak yang pro dan banyak pula yang kontra dengan membela yang berjualan.
Berikut video lengkapnya.
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)
Subscribe official YouTube Channel
TERPOPULER - Sosok Barbie Kumalasari yang Mengaku Bisa Berhubungan Suami Istri 8 Kali Sehari
Kembali Berjualan, Pedagang Rujak Cingur yang Viral Beberkan Perjalanan Panjang Usahanya
Kode Booking Terbukti Bodong; Ratusan Calon Penumpang Akhirnya Gagal Terbang
8 Fakta Penganiayaan Sadis di Jalanan Balikpapan, Sama-sama Tuna Rungu hingga Tak Peduli Ada Warga
Detik-detik Insiden Kapal Karam di Sungai Mahakam, Penumpang Tercebur hingga Mobil Hanyut