Tatap Pilwali Bontang, Mantan Walikota Adi Darma: Insya Allah Saya Maju
Usai Wakil Walikota Bontang, Basri Rase menyatakan sikap bakal maju di Pilwali. Kini, giliran mantan Walikota Bontang Adi Darma siap ikut berlaga.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Kontestasi Pilwali Bontang mulai santer tersiar. Padahal Pilkada masih setahun lagi.
Sejumlah nama mulai menyatakan kesiapannya maju dalam Pilwali 2021 nanti.
Usai Wakil Walikota Bontang, Basri Rase menyatakan sikap bakal maju di Pilwali. Kini, giliran mantan Walikota Bontang periode 2010-2015 Adi Darma menyatakan kesiapannya berlaga.
Politisi partai Golkar ini mengaku mendapat dukungan dari loyalis dan tokoh masyarakat agar kembali maju di Pilwali nanti.
“Saya bilang ke mereka Insya Allah maju,” ujar Adi Darma kepada TribunKaltim.co saat ditemui, Jumat (14/6/2019).
Adi Darma mengatakan, Bontang telah menjadi bagian dari hidupnya. Pengalaman karier dirintis mulai dari birokrasi hingga berlanjut menjadi Walikota Bontang.
Pengalaman ini menjadi kesan tersendiri bagi dia.
Kata dia, banyak hal yang disiapkan untuk membuat Bontang jauh lebih baik. Tapi ia tak ingin buru-buru menyampaikan strategi politiknya.
“Nanti lah kalau soal itu ada ahlinya yang sampaikan, masih terlalu dini sekarang,” ujar Adi.
Sampai sekarang ia masih membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait rencana tahun depan. Namun, komunikasi yang dibangun baru sebatas penjajakan awal belum menjurus.
Begitupun dengan calon pendampingnya. Ia tak menampik tim-tim sudah geliat mencari pendamping.
Namun, ia belum memutuskan nama-nama untuk calonnya. “Belum ada itu, masih komunikasi lah seperti biasa,” ujarnya.
Sampai saat ini ia pun belum memutuskan lewat jalur independen atau parpol untuk berlaga di Pilwali nanti. Masih terlalu prematur untuk menentukan saluran yang bakal digunakan, namun ia banyak belajar dari pengalaman sebelumnya.
“Kalau parpol pasti maunya kan menang, nah nanti dilihat elektabilitasnya. Parpol atau jalur independen sama-sama punya kelebihan dan kekurangan, tapi nanti lah itu diputuskan,” ungkapnya.
Keinginan maju dalam Pilwali nanti, kata Adi, sebenarnya sudah disiapkan. Termasuk rupiah untuk membiayai kerja-kerja politik.
Namun, ia mengaku tak ingin bermain ‘kotor’ beli suara pemilih. “Kalau ada keinginan maju pasti sudah siapkan rupiah, tidak mungkin mau maju tapi tidak ada uang. Tapi kan kita tidak tahu berapa jumlahnya,” kata dia.
Di akhir wawancara, Adi mengaku saat ini masih menunggu perkembangan politik di Bontang. Keinginan maju tentu ada, namun banyak hal yang harus dipertimbangkan situasi dan kondisi harus dipelajari agar tak salah seperti periode lalu.
Politik sangat cair, bisa saja keputusannya mendadak berubah. Namun jika masyarakat menghendaki, ia pasti bertarung di Pilwali nanti.
“Tentunya kita banyak evaluasi dari pengalaman lalu, sekarang seperti mengalir lah, bisa maju atau tidak tergantung situasi dan kondisi,” pungkasnya. (*)
Subscribe official YouTube Channel
Baca juga:
TERPOPULER Sejarah Mencatat MK Tak Pernah Kabulkan Gugatan Pihak yang Kalah di Pilpres
Link Live Streaming dan Cara Menonton Sidang Gugatan Pilpres 2019 Langsung dari Gedung MK
Instagram Down di Seluruh Dunia dan Hashtag #instagramdown Menggema, Pihak IG Unggah Pernyataan
TERPOPULER - Pasangan Terpaut Usia 17 Tahun, Intip Rumah Ajun Perwira dan Janda Kaya Beranak 3
Copa America 2019 Brasil vs Bolivia Prediksi & Prakiraan Formasi, Ambisi Tuan Rumah Tanpa Neymar