Viral Media Sosial
Selain Video SMK Bulukumba Viral, Ini Sederet Kasus Lain yang Juga Buat Geger, Ada Pelaku 13 Tahun
Selain kasus video mesum SMK Bulukumba viral, masih ada sederet kasus lain yang melibatkan pelajar yang terjadi di tahun 2019 ini.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
Mereka kemudian akhirnya dikeluarkan karena terbukti melanggar tata tertib sekolah.
AM dan WA merupakan teman sekelas, sama-sama tercatat sebagai siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Sebelum melakukan perzinahan di ruang kelas, mereka merusak CCTV.
"Mereka rusak CCTV yang ada di sekitar kelas itu sebelum melakukan perbuatan tak senonoh," kata AKBP Syamsu Ridwan.
Polisi meminta warga menghentikan penyebaran video viral "Janganko kasih nyala blitz-nya".
Pasalnya, pelakon dalam video tersebut masih di bawah umur.
"Cukup di tangan anda sajalah. Jangan disebar-sebar lagi. Kasihan masa depan anak ini," kata AKBP Syamsu Ridwan.
Menurut mantan Kapolres Selayar itu, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Bulukumba telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Pihaknya telah melakukan klarifikasi langsung ke salah satu sekolah kejuruan di Kabupaten Bulukumba, Kamis (13/6/2019) kemarin.
Dan kini pihaknya telah mengumpulkan beberapa fakta.
"Anak ini sudah dikeluarkan dari sekolah, sejak videonya kedapatan gurunya. Yang jelas kedua anak ini sudah tidak berada lagi di Bulukumba," jelasnya.
Kasus lain melibatkan pelajar yang tak kalah heboh
- Video mesum siswi SMK Samarinda
Bulan Februari tahun 2019 lalu, kasus video mesum Samarinda kembali membuat publik, khususnya yang ada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) geger.
Kali ini, video mesum Samarinda berdurasi 2 menit 12 detik beredar di berbagai media sosial dalam beberapa hari terakhir ini.
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun TribunKaltim.co, pemeran wanita di video mesum Samarinda tersebut diduga merupakan siswi salah satu SMK di Samarinda.
Video mesum Samarinda itu sendiri berisi tentang adegan persetubuhan layaknya pasangan suami istri yang dilakukan di sebuah ruangan.
Terkait video mesum Samarinda tersebut, Kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mencari siapa penyebar video tak senonoh itu.
"Ini anggota kita sedang bergerak. Kita akan cari tahu siapa pemerannya dan penyebarnya," ucap Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono, Selasa (19/2/2019).
"Untuk asal video itu, kita masih selidiki itu. Sengaja atau tidak, kita belum tahu," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakasat Reskrim, AKP Triyanto, dirinya mengaku belum dapat memberikan keterangan banyak terkait dengan tersebarnya video mesum Samarinda tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan tersebarnya video tersebut," ucapnya singkat.
Dalam catatan TribunKaltim.co, ada dua kasus peredaran video mesum dari Kaltim yang sempat menyita perhatian publik.
Dan mirisnya, pelakunya tercatat masih pelajar.
- Kasus video mesum di Balikpapan
Akhir tahun 2018 lalu, masyarakat Kota Balikpapan juga dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang dilakukan oleh pelajar.
Penyebar video mesum berhasil diamankan Polres Balikpapan di salah satu SMP swasta di Kota Balikpapan, Selasa (4/12/2018) sekitar pukul 23.00 Wita.
Penyebar video tersebut seorang pelajar pria yang masih berusia 14 tahun.
Korbannya, seorang pelajar perempuan yang masih berusia 14 tahun.
Kejadian ini bermula saat korban diajak kedua pelaku yang merupakan pelajar laki-laki berusia berusia 13 tahun dan 14 tahun ke rumah temannya.
Di perjalanan, kedua pelaku mengajak korban untuk melakukan hubungan intim di sekitar gunung empat Kelurahan Balikpapan Barat.
"Kita masih dalami lagi apakah kedua pelaku mengajak korban ke rumah temannya itu hanya modus atau beneran," terangnya.
Lanjutnya, berdasarkan pengakuan korban, dia dipaksa oleh kedua pelaku untuk melakukan perbuatan asusila.
Namun ucap Andre, pengakuan tersebut masih ia dalami karena kedua pelaku masih dalam proses pencarian dan masih mencari apakah tindakan kedua pelaku masuk dalam indikasi pemerkosaan atau tidak.
"Karena si korban mengakunya diperkosa dan dipaksa. Kedua pelaku masih kita cari," tegasnya.
Ditambahnya, penyebar video tersebut dikenakan undang-undang ITE dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Namun saat ini penyebar video tersebut telah di pulangkan oleh Polres Balikpapan, mengingat penyebar ini juga masih berusia dibawah umur, sehingga jenis hukuman yang akan diberikan lebih diutamakan diversi untuk pelaku di bawah umur.
"Penyebarnya juga masih dibawah umur. Jadi tadi malam kita pulangkan dijemput oleh kepsek dan wali kelasnya karena dia masih ujian, tidak kita tahan," pungkasnya.
- Kasus video mesum di Samarinda tahun 2017
Bulan November 2017 lalu, kasus beredarnya video mesum Samarinda juga sempat membuat heboh publik, khususnya warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kasus beredarnya video mesum Samarinda ini berhasil diungkap jajaran Polresta Samarinda.
Tanggal 27/11/2017 lalu, sekitar pukul 09.30 Wita, Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda melakukan pemeriksaan terhadap pemeran wanita di video mesum Samarinda, yang dibuat oleh remaja Kota Samarinda.
Didampingi orangtua dan keluarganya, pemeran wanita yang masih berusia 18 tahun menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 1 jam.
Dari informasi yang didapat, video mesum Samarinda berdurasi 5 menit direkam pada 20 Juli tahun lalu, di salah satu hotel di Kota Samarinda.
Pembuatan video mesum Samarinda itu dilakukan setelah acara perpisahan sekolah si pemeran pria, pelajar yang masih berusia 19 tahun.
"Dengan si pemeran wanita, berarti sudah dua yang dilakukan pemeriksaan terhadap kasus persetubuhan anak di bawah umurnya," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Senin (27/11/2017) lalu.
"Untuk kasus penyebaran videonya sudah selesai, ini kasus persetubuhan anak di bawah umurnya," tambahnya saat itu.
Selanjutnya, pihaknya akan memeriksa saksi ahli guna memastikan kebenaran dari video mesum Samarinda itu, serta menunggu hasil visum rumah sakit.
"Kita akan periksa juga hotel tempat mereka melakukan dan membuat video, termasuk saksi ahli," ungkapnya.
Tersangka utama kasus video mesum Samarinda ditangkap di Yogyakarta
Polisi menangkap pelaku penyebaran video mesum Samarinda yang beredar tahun 2017 lalu itu, Kamis (2/11/2017).
Pelaku berinisial R merupakan teman kuliah pemeran laki-laki dalam video tersebut.
Kanit Jatanras Ipda Noval Forestriawan Polresta Samarinda mengatakan, pelaku dengan sengaja mengambil rekaman video mesum Samarinda tersebut dari ponsel pemeran pria tersebut.
Kemudian R membagikan video mesum Samarinda tersebut kepada dua teman yang lain.
“Setelah kita melakukan lidik dan pemeriksaan saksi-saksi, diketahui R dengan sengaja mengambil ponsel dan video korban, saat itu korban sedang sakit. R kemudian membagi rekaman video tersebut kepada dua teman lainnya,” kata Ipda Noval, Jumat (3/11/2017).
Menurut Noval, motif pelaku mengambil video mesum Samarinda tersebut mulanya hanya iseng.
Namun, video mesum Samarinda itu kemudian menyebar setelah dibagi ke teman-temannya.
Pemeriksaan terhadap dua pelaku dalam video mesum Samarinda itu pun mengarah kepada R.
Petugas kepolisian lantas menangkap R di rumah indekosnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan dibawa ke Mapolres Sleman.
Tidak hanya R, dua teman lainnya juga digelandang ke Mapolres Sleman untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Motif pelaku pada awalnya hanya iseng, tapi dibagi ke teman lain. Kami kemudian mendalami untuk ke pelaku penyebarluasan video. Sedangkan dua orang lainnya juga diperiksa sebagai saksi oleh Polres Sleman,” ujar Noval.
Pelaku dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 UU 11 Tahun 2008 tentang UU ITE, dengan ancaman penjara 6 tahun. Sementara itu, dua pelaku dalam video porno tersebut juga masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Untuk sementara baru satu tersangka. Kami masih dalami karena menurut tersangka bukan dia yang menyebarkan. Kami melakukan pengembangan pada pelaku yang menyebarluaskan. Pemeran juga dalam proses lidik apakah akan dikenakan unsur pidana,” tutur dia.
- Video mesum pelajar di Kalbar
Sebelumnya, di Kalimantan Barat juga beredar video "panas" berdurasi 2 menit dan 57 detik sejak akhir Januari 2019.
Dalam video tampak seorang perempuan dan teman prianya melakukan hubungan layaknya suami istri di satu tempat.
Si perempuan mengenakan sweater warna biru tua dipadu celana training kombinasi warna biru tua dan muda.
Di celananya, terdapat nama sebuah SMA di Kalimantan Barat.
Adapun si pria mengenakan celana pendek warna abu-abu.
Tampak jelas, pemeran pria jauh lebih dewasa dari si perempuan.
Sekilas, tempat pasangan ini berhubungan berada di bagian luar sebuah bangunan.
Sekelilingnya terdapat pepohonan dan tidak tampak ada bangunan lain.
Keduanya tampak leluasa melakukan adegan layaknya hubungan suami istri di dekat pagar besi.
Sepertinya, pemeran pria berinisiatif merekam adegan mereka menggunakan ponsel.
Di bagian akhir, pemeran pria mengambil ponselnya untuk mengakhiri rekaman.
Belum diketahui kapan dan di mana video ini direkam.
Hanya saja beredarnya video ini sudah meresahkan masyarakat dan kasus ini sedang ditangani Polres Bulukumba.
Berbeda lokasi, media sosial juga tengah diramaikan adanya video mesum yang diduga berlokasi di Bali.
Dikutip dari TribunBali.com, aksi adegan dewasa itu diduga terjadi di Bali dengan tanda-tanda dari logat dan suara musik yang terdengar dari dalam video tersebut.
Dari pantauan Tribun-Bali.com dari beberapa website yang memberitakannya, video tersebut memiliki dua jeda.
Satu dengan durasi yang lebih singkat dari yang lainnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja kepada Tribun-Bali.com mengatakan pihak Ditreskrimsus Polda Bali telah memeriksa 17 orang terkait video tersebut termasuk kedua pemeran di dalam video tersebut.
"Infonya sudah 17 orang diminta keterangan, dua orang pemeran video masih di bawah umur.
Berdasarkan info, ke-17 anak di bawah umur ini diperiksa terkait video mesum yang terjadi di dalam sebuah mobil.
- Sepekan Bali Diguncang 3 Video Mesum
Dalam sepekan terakhir ini, warga Bali dihebohkan dengan viralnya tiga video mesum yang diduga terjadi di wilayah hukum Bali.
Dari ketiga video tersebut, diduga dilakukan di tempat berbeda.
Video pertama yang bikin heboh adalah adegan mesum yang diduga dilakukan sepasang pelajar di Denpasar.
Kedunya melakukan kegiatan seksual di dalam mobil.
Video kedua adalah adegan mesum di sebuah ruangan. Si pemeran perempuan tampak mengenakan pakaian kebaya.
Dan video ketiga adalah adegan hubungan suami istri yang diduga di lakukan di atas bad ruang perawatan rumah sakit di Gianyar.
Berikut ulasan tiga video mesum di Bali yang bikin geger.
Pertama adalah video pelajar yang diduga melakukan aksi mesum di dalam mobil beberapa waktu lalu.
Pasangan kekasih yang sedang melakukan aksi mesum di dalam mobil.
Diduga kedua pasangan tersebut merupakan pelajar salah satu SMA Negeri di Denpasar.
Polisi sendiri sedang mengusut pemeran dan penyebar video yang menghebohkan tersebut.
Rekaman video berdurasi sekitar 2 menit, tampak keduanya berada dalam mobil yang lokasinya tidak diketahui.
Dalam video tersebut, pemeran wanita yang duduk di balik kemudi tidak menggunakan baju.
Sementara yang laki-laki terlihat masih menggunakan pakaian lengkap sambil memegang handphone untuk merekam aksi mesumnya.
Pasangan ini juga memutar siaran radio yang sangat familiar di Bali.
Tak hanya itu, si wanita dala video tersebut juga terlihat menggunakan gelang tridatu di tangan kanannya.
Kedua, video sepasang kekasih di sebuah ruangan. Belum pasti apakah ruang kantor atau ruang sekolah.
Dalam video tersebut, si wanita menggunakan baju kebaya.
Aksi mesum itu viral di WhatsApp dan Instagram.
Video mesum yang dilakukan pelajar dengan durasi kurang dari 5 menit beredar luas di dunia maya.
Belum diketahui pasti kapan video tersebut dibuat. Namun dilihat dari rekamannya, lokasi adegan layak sensor itu ada di ruangan kelas.
Sebab di belakang kedua pelajar itu terdapat papan tulis, bangku siswa dan meja guru.
Tidak hanya itu, di luar ruangan terdengar suara teriakan orang-orang yang bercanda.
Pemeran wanita tidak tampak malu-malu dalam beradegan. Sedangkan yang laki-laki merekam.
Ketiga adalah video pasangan kekasih di atas bed salah satu rumah sakit yang disebut berada di Gianyar.
Belum jelas siapa pasangan yang melakukan hubungan layaknya suami istri di atas bed kamar rawat inap tersebut.
Yang jelas, latar belakang video tampak seperti rumah sakit yang dibatasi korden/tirai berwarna biru.
Video berdurasi 42 detik itu, menunjukkan seorang pasien laki-laki masih mengenakan gelang pasien pada tangan kanan tiduran di bed.
Sementara si perempuan setengah telanjang, hanya mengenakan baju.
Adegan itu diduga direkam oleh pasien atau penunggu pasien dalam ruang rawat inap yang sama
Menikah bukan solusi
Untuk kasus penyebaran video mesum Samarinda teranyar yang melibatkan pelajar Samarinda, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Samarinda juga ikut angkat bicara.
Komisioner KPAI Kota Samarinda, Adji Suwignyo mengaku sangat menyayangkan kejadian itu kembali terulang.
Dia menilai, perilaku pergaulan anak zaman sekarang sangat berbeda dengan anak zaman dulu.
"Perilaku anak zaman sekarang ini luar biasa berbahaya. Seharusnya pihak sekolah dan keluarga harus paham dan jeli dengan kondisi perubahan saat ini, harus ketat mengawasi anak-anaknya," ucap Komisioner KPAI Kota Samarinda, Adji Suwignyo.
"Kalau sudah seperti ini, yang disalahkan pasti si anak, padahal sekarang anak ini sedang memikul beban moral yang sangat berat, terlebih identitasnya sudah diketahui banyak orang," sambungnya.
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)
Subscribe official YouTube Channel
Baca juga:
LINK LIVE STREAMING & Jadwal MotoGP Catalunya 2019 Akhir Pekan Ini, Rossi Nggak Pede dengan Motornya
VIDEO YouTube Babinkamtibmas Polres Purworejo, Ganjar Pranowo: Dramanya Menarik, Wagu Helm'e
5 Fakta Kasus Video Panas Pelajar SMK Bulukumba Viral, Pemeran Wanita: Janganko Kasi Nyala Blitz
Viral, Pria Desa Ini Beri Mobil dan Motor Untuk Seserahan ke Pengantin Wanita, Berikut Kisahnya
Seleksi Calon Pimpinan KPK, Kapolri Tito Karnavian Sebut 8 Anggota Polisi Siap Mendaftar