Jelang Kongres ke V PDIP, Ini Alasan Mengapa Megawati Belum akan Lengser dari Kursi Ketua Umum

PDIP akan menggelar Kongres ke-V Agustus nanti. Megawati diperkirakan masih akan menduduki kursi Ketua Umum PDIP

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDIP di Kantor DPP PDIP Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018). Rakornas PDIP membahas arahan-arahan untuk pemenangan Pilpres dan Pileg. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kongres ke V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, akan digelar Agustus mendatang.

Dalam kongres tersebut, besar kemungkinan Megawati Soekarnoputri masih akan terus memimpin PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan menegaskan dalam kongres tersebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Trimedya Panjaitan berujar ada sederet alasan yang membuat Megawati masih akan tetap memimpin partai berlambang banteng moncong putih, tersebut.

Pertama, para kader tingkat bawah hingga atas masih menginginkan Megawati untuk tetap mengisi pucuk pimpinan partai.

Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Trimedya Panjaitan
Trimedya Panjaitan (Ferdinand Waskita/Tribunnews.com)

Menurut Trimedya regenerasi terkait kepemimpinan di PDI Perjuangan tak hanya sekadar mengganti posisi Ketua Umum.

Melainkan struktur-struktur di bawahnya juga bisa dilakukan regenerasi.

“Regenerasi kan tidak harus di pucuk pimpinan, bisa aja regenerasi di bawahnya, sekjen dan ketua-ketua, wasekjen dan lainnya.

Itu kan bagian dari regernerasi,” ujarnya.

“Tapi kita bisa menangkap apa yang diinginkan ibu tentu gerak partai harus lebih gesit lagi di periode yang akan datang ini.

Kenapa?

Tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh ibu ketum adalah Pemilu 2024.

Pemilu 2019 ini adalah antara aja, tantang yang paling real itu nanti 2024,” sambungnya.

Terkait percepatan Kongres PDIP V, ia melihat itu merupakan hak prerogatif yang dimiliki Sang Ketua Umum.

Trimedya mengatakan kongres sengaja dipercepat agar PDIP mampu mengawal kinerja pemerintahan presiden Joko Widodo di periode 2019-2024 mampu berjalan efektif.

"Pemerintahan sudah berjalan 1 tahun baru PDIP kongres, dan kelihatan 1 periode pemerintahan Pak Jokowi itu, itu dianggap kurang efektif.

Akan lebih efektif lagi kalau seandainya sudah terbentuk dulu DPP nya baru pemerintahan bekerja," pungkasnya.

Foto bersama Puan Maharani dan keluarga besar SBY di kediaman Megawati.
Foto bersama Puan Maharani dan keluarga besar SBY di kediaman Megawati. (Instagram / @puanmaharani)

Silaturahmi dengan Penerus SBY

Momen Lebaran atau Idul Fitri  di kediaman Megawati Soekarno terasa lebih spesial. 

Rabu (5/6/2019) lalu, di kediaman Presiden ke-5 RI dan juga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menerima sejumlah tamu meski tak ada open house.

Salah satu tamu yang kemudian jadi perhatian adalah dua putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Dua putra SBy ini berkunjung ke kediaman Megawati, Rabu (5/6/2019).

AHY dan Ibas datang ditemani dengan istri masing-masing yakni Annisa Pohan dan Aliya Rajasa.

Momen kehangatan saat AHY dan Ibas berkunjung dapat terlihat dari unggahan putri Megawati, Puan Maharani melalui akun Instagram pribadinya @Puanmaharaniri.

Puan mengunggah momen di mana dia bersama kakaknya Muhammad Prananda Prabowo dan Megawati berswafoto dengan AHY, Annisa, Ibas, dan Aliyah.

Dalam unggahan tersebut, Puan Maharani menuliskan keterangan di Teuku Umar dengan AHY dan EBY.

Puan Maharani juga menambahkan simbol senyuman dan memberi taggar #IdulFitri2019.

Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, kedatangan AHY dan Ibas dapat menjadi langkah awal rekonsiliasi politik pascapemilu.

"Ya itu tadi bahwa itu semua silaturahim membuka komunikasi.

Kalau komunikasi mempermudah untuk saling mengerti dan saya yakinlah apa yang menjadi ketegangan pada saat pemilu kemarin, sekarang ini sudah hampir tidak ada," ujar Pramono di kediaman Megawati Soekarnoputri.

Senyum Hangat Keluarga Besar SBY saat Silaturahmi ke Kediaman Megawati di Hari Pertama Lebaran

Sesudah Melayat di Kediaman SBY, Prabowo Bicara soal Pertemuan dengan Jokowi

Menurut Pram, harus disyukuri bahwa pemilu pilpres dan pileg berjalan dengan baik.

AHY dan Anissa Pohan silaturahmi Lebaran 2019 ke rumah Megawati Soekarnoputri
AHY dan Anissa Pohan silaturahmi Lebaran 2019 ke rumah Megawati Soekarnoputri (Tribunnews)

Kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro (Ibas) ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi pertanda makin cairnya hubungan antara Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Demikian disampaikan Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego kepada Tribunnews.com, Rabu (5/6/2019).

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

"Kunjungan AHY dan Ibas ke rumah Mega menjadi pertanda lebih lanjut dari makin cairnya hubungan antara Presiden RI ke 5 dan 6 yang selama ini dianggapnya menjadi penghambat rekonsiliasi," ujar Indria Samego yang juga Anggota Dewan Pakar The Habibie Center ini.

Dia menilai positif makin membaiknya relasi SBY dan Megawati.

Untuk itu, dia menilai SBY dan Megawati terus melanjutkan terobosan strategis untuk terciptanya rekonsiliasi.

"Kedua pemimpin harus meneruskan membuat terobosan strategis," jelasnya.

Untuk itu pula Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi memuji sikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro (Ibas).

"Alhamdulillah, bangsa ini kembali ke fitrahnya, yaitu harmoni dan gotong-royong," ujar Ketua DPP Baitul Muslimin (Bamusi) ini kepada Tribunnews.com, Rabu (5/6/2019).

SBY Tiba-tiba Bersedekap Saat Prabowo Subianto Ungkap Pilihan Politik Ani Yudhoyono di Pilpres 2019

SBY Ucapkan Hal Ini Kepada Megawati di Pemakaman Ani Yudhoyono

Dia menilai momentum Idul Fitri membawa berkah bagi negri ini karen para elite saling bersilaturahim.

Saling silaturahmi para elite politik ini membawa harapan besar bagi Indonesia yang damai dan toleran.

"Momentum Idul Fitri membawa berkah bagi negri ini karen para elite saling bersilaturahim. Ini membangun harapan besar bagi Indonesia yang damai dan toleran," jelasnya.

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Menhan Ryamizard Ryacudu: Lambat atau Cepat, Polisi Nanti akan di Bawah Kementerian

Video Insiden Tabrakan Beruntun Valentino Rossi Saat Balapan MotoGP Catalunya 2019, Begini Faktanya

Gaji ke-13 PNS Segera Cair Jelang Tahun Ajaran Baru, Ini Jumlah Duit yang Bakal Diterima

Sederet Fakta Pengemudi BMW Todongkan Pistol ke Pria Tua Saat Terjebak Macet, Diduga Ada Anak Kecil

Heboh, Bikin SKTM di Daerah Ini Harus Isi Pernyataan Siap Dikutuk jika Berbohong, Berikut Alasannya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trimedya Sebut Megawati Tak Akan Mundur di Kongres V PDIP, Ini Alasannya, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/17/trimedya-sebut-megawati-tak-akan-mundur-di-kongres-v-pdip-ini-alasannya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved