Ratusan Gamers Online Adu Tangkas PUBG dan Mobile Legend di Samarinda, Ingin Jadi Atlet E-Sports

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak 156 tim berlaga di kompetisi D'Corners E-Sport 2019.

Ajang ini mempertemukan penghobi game online populer macam Mobile Legend dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) dari berbagai kota di Provinsi Kaltim.

Selain perebutkan hadiah belasan juta rupiah, ajang ini, membantu memuluskan cita-cita pemenang sebagai atlet E-Sport tingkat nasional dan Internasional.

Turnamen berlangsung, di D'Corners Cafe di jalan Djuanda, tiga hari ke depan hingga 19 Juni mendatang.

Dua hari awal untuk tahap kualifikasi.

Sementara di hari akhir untuk babak final.

Tercatat, ada 120 tim PUBG dan 34 tim Mobile Legend.

Masing-masing tim terdiri dari lima orang.

Tak hanya dari Samarinda, peserta juga berasal dari Balikpapan dan Berau.

Selain memberikan sertifikat, hadiah belasan juta juga sudah disiapkan panitia kepada pemenang dari masing-masing lomba.

“Untuk PUBG total hadiah ada Rp 8 juta, sementara untuk Mobile Legends ada Rp 5 juta,” Ketua Panitia D'Corners E-Sport 2019, Rian, Senin (17/6/2019) malam di lokasi acara.

Diakui Rian, digelarnya acara tersebut juga karena adanya beberapa support dari berbagai pihak.

Salah satunya dari Apri Gunawan, Ketua IPDP (Ikatan Putra Daerah Peduli) Samarinda, Apri Gunawan.

“Ya, kami juga sekaligus ucapkan terima kasih karena ada beberapa pihak yang dukung event digital di Samarinda.

Termasuk Pak Apri Gunawan.

Kami harap hal itu bisa menjadi penyulut bagi pihak lain sehingga membuat perkembangan game digital di Samarinda juga meningkat,” ucapnya.

Apri Gunawan diwawancara terpisah menyampaikan, dia akan tetap mendukung segala hal yang berbau positif, apalagi jika dilakukan oleh anak-anak muda.

Dia harap turnamen ini tak sekedar permainan belaka.

Sebab, di era ini, sudah banyak pemain game yang bisa menghasilkan uang sebagai atlet E-Sport.

Tak sampai di sini, melihat besarnya animo peserta, IPDP Kaltim Kota Samarinda, kata Apri Gunawan berencana menggandeng komunitas games online di Samarinda mencetak atlet E-Sport asal Samarinda.

"Kami berencana mengolah sekolah game online setelah ini. Kita seleksi, siapa tahu ada yang bisa ikut event nasional dan internasional. Tentunya bawa nama Kota Samarinda," kata Apri Gunawan.

Terungkap Sosok Pevita Pearce di Antara VJ Laissti dan Ariel Noah saat Mabar PUBG Mobile

Berikut Daftar Hero Representative yang Dirilis Mobile Legends: Bang Bang, Semuanya Jago

Krisanda, penghobi game online PUBG asal Samarinda, bertekad menangani turnamen D'Corners E-Sport 2019.

Selain ingin menunjukkan kemampuannya mengalahkan lawan dari berbagai Kota di Kaltim, pria 24 tahun ini, berharap torehan juaranya bisa memuluskan jalan sebagai atlet E-Sport nasional.

"Kalau dari sini kita menang, dapat sertifikat, lebih gampang ditarik ke e-sport nasional," kata Krisanda, Senin (17/6/2019) malam di sela turnamen.

Sertifikat itu, kata pria yang sehari-hari bekerja di salah satu hotel di Samarinda sangat penting di mata sponsor E-Sport nasional dan internasional untuk kontrak kerjasama.

“Jika sudah direkrut e-sport nasional, gaji pokok/ penghasilan sebulan itu bisa dapat Rp 8-15 juta/ bulan.

Tetapi, untuk bisa direktur, tentu ada syarat-syaratnya,” katanya yang beberapa kali memenangkan turnamen lokal dengan hadiah jutaan rupiah. (*)

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Menhan Ryamizard Ryacudu: Lambat atau Cepat, Polisi Nanti akan di Bawah Kementerian

Video Insiden Tabrakan Beruntun Valentino Rossi Saat Balapan MotoGP Catalunya 2019, Begini Faktanya

Gaji ke-13 PNS Segera Cair Jelang Tahun Ajaran Baru, Ini Jumlah Duit yang Bakal Diterima

Sederet Fakta Pengemudi BMW Todongkan Pistol ke Pria Tua Saat Terjebak Macet, Diduga Ada Anak Kecil

Heboh, Bikin SKTM di Daerah Ini Harus Isi Pernyataan Siap Dikutuk jika Berbohong, Berikut Alasannya