Sisi Lain Fani Juara MasterChef Indonesia, Wanita Kelahiran Sampit yang Kemenangannya Tak Terduga
MasterChef Indonesia Season 5 telah resmi berakhir hari Minggu (16/6/2019). Stefani Horison berhasil membawa pulang gelar MasterChef
TRIBUNKALTIM.CO - Ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia Season 5, resmi berakhir hari Minggu (16/6/2019).
Stefani Horison berhasil membawa pulang gelar MasterChef dan mengalahkan Kai, pesaingnya dalam Grand Final.
Fani berhasil mengumpulkan poin tertinggi mencapai 1449.
Perolehan poin ini merupakan akumulasi dari dua babak Grand Final MasterChef Indonesia.
Pada babak pertama yang tayang pada 9 Juni 2019 di RCTI, Fani unggul meraih 686 poin, sedangkan Kai hanya 660 poin.

Pada tantangan babak kedua yang tayang pada 16 Juni 2019, Fani mendapatkan skor yang unggul pada hidangan dessert mencapai 271 poin.
Sementara itu, untuk appetizer meraih 230 poin dan main course 262 poin.
Kemenangan Fani ini memang di luar dugaan.
Diam-diam kemampuan memasak kontestan yang satu ini kerap menuai pujian juri.
Sang juri bahkan menyebut Fani si kuda hitam.
Sebagai informasi, istilah kuda hitam biasa digunakan dalam dunia olahraga.
Istilah kuda hitam ini menunjukkan peserta pertandiangan yang mulanya tak diperhitungkan menang, tapi ternyata menjadi pemenang.
Julukan tersebut disematkan pada Fani karena pada masa awal pertarungan di Galeri MasterChef Indonesia Season 5, Fani tak terlalu menonjol.
Sejumlah kontestan yang menonjol dan kerap memenangkan tantangan juri, justru berakhir tersingkir dari kontes memasak tersebut.
Nah, Anda penasaran profil Fani, juara MasterChef Indonesia?