Pilpres 2019

Selain Akui Terima Uang, Awal Perkenalan Kivlan Zen dan Tersangka HM Terungkap, Bermula dari Grup WA

Kivlan Zen mengaku menerima 4.000 dolar Singapura dan Rp 50 juta dari tersangka kasus dugaan rencana pembunuhan terhadap 4 pejabat tinggi negara, HM

Editor: Doan Pardede

Habil ditangkap di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 29 Mei 2019.

Ketua DPW PPP Provinsi Sultra ini menuturkan alasannya kaget.

Pasalnya, Habil yang merupakan kelahiran Kabupaten Muna, Sultra, itu dikenal sebagai sosok dermawan oleh para koleganya.

Rasyid mengaku mengenal pribadi Habil Marati sebagai orang yang dermawan dan sangat menghargai perbedaan. 

"Selama saya menjalin komunikasi dengan Pak Habil, sosoknya ramah, dermawan, nasionalis. Bagaimana bisa ya, kayaknya ndak mungkin dia punya rencana sejahat itu," ungkap Rasyid ditemui di kediamannya, Rabu (12/6/2019).

"Seingat saya selama bergaul dengan beliau, tidak pernah mengecewakan kawannya.  Bagaimana mau berniat membunuh," tuturnya.

Politisi sekaligus pengusaha Rasyid menuturkan, pertama kali mengenal Habil pada tahun 2003 atau tepatnya 16 tahun silam.

Saat itu, Habil merupakan Bendahara Umum PPP saat Ketua DPP PPP dijabat oleh Hamzah Haz. 

Habil juga yang mengajak dirinya masuk bergabung di partai berlambang Kabah itu.

Rasyid mengenal Habil sebagai politisi yang sangat energik, sekaligus pengusaha yang sukses berkiprah di kancah nasional dan juga di Sulawesi Tenggara. 

Pada periode 2004-2009 lalu, Habil pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sultra.

Kemudian dia kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2009 dan 2014, namun keberuntungan tidak berpihak kepada Habil. 

Pada Pemilu 2019, lanjut Rasyid, Habil kembali maju, namun kembali gagal.

Terkait dukungan politik Habil dalam pilpres, legislator DPRD Sultra ini menjelaskan bahwa dia mengetahui Habil mendukung Prabowo sebagai calon presiden di tahun 2014, termasuk pada Pilpres 2019.

Dukungan kepada Prabowo itu, lanjut Rasyid, karena keduanya memang berkawan karib sejak lama. "Terakhir, saya ketemu Pak Habil pada saat pencalegan. Kampanye pemilu sekitar bulan Maret di Hotel Claro.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved