Pilpres 2019

Selain Akui Terima Uang, Awal Perkenalan Kivlan Zen dan Tersangka HM Terungkap, Bermula dari Grup WA

Kivlan Zen mengaku menerima 4.000 dolar Singapura dan Rp 50 juta dari tersangka kasus dugaan rencana pembunuhan terhadap 4 pejabat tinggi negara, HM

Editor: Doan Pardede

Memang secara terbuka disampaikan ke kami di PPP Sultra, (dia) dukung Prabowo dalam pemilu Presiden. Tetapi beliau ndak paksa (kami) untuk pilih Prabowo secara kepartaian," ujarnya.

Habil tak hanya dikenal sebagai politisi. Di Sultra, Habil pernah memiliki sejumlah bisnis yang bergerak di berbagai unit usaha. Salah satu usahanya di sektor permodalan.

Dia mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mustika dan memiliki klub bola di Sultra bernama Sowite.

Habil juga memiliki usaha penjualan hasil laut yang berada di Kabupaten Konawe.

Habil juga sempat memiliki usaha pengolahan pabrik kakao di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, yang kemudian dijual ke Kalla Grup. Jasa besar untuk PPP Senada, pengurus DPW PPP Sultra versi Djan Faris, Dahris Aldjudawi.

juga mengaku sempat ragu bahwa Habil menjadi tersangka penyandang dana biaya operasional dan pembelian senjata api kepada para eksekutor untuk menghabisi nyawa empat pejabat negara dan satu pemimpin lembaga survei. Habil yang dikenalnya, sosok humanis dan dermawan. Selain itu, dia juga mengakui bahwa Habil berjasa besar dalam membesarkan PPP di Sultra.

Seruan Prabowo Jelang Sidang MK   Salah satunya dengan memberikan lahan dan bangunan yang digunakan sebagai Sekretariat DPW PPP Sultra yang berada di Jalan Supu Yusuf di Kota Kendari.

“Benar mi, mulai dari kintal tanah hingga pembangunan gedung kantor PPP, itu dari Pak Habil dan beberapa petinggi partai,” tutur Dahris. Habil memiliki perbedaan pandangan bukan dalam konteks ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah, namun ada perbedaan dukungan politik Habil yang mendukung Prabowo.

“Saya justru kaget, dalam pandangan saya, dia orangnya loyal dan patriotik. Investasi dia dalam pembangunan pada republik juga ada,” ungkapnya. Dahris mengatakan, saat ini publik lebih baik menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk membuka tabir gelap aksi kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei lalu. 

“Polisi harus segera menuntaskan penyelidikannya secara profesional, biar tabir gelap aksi rusuh bisa terungkap siapa aktor intelektual dan siapa penggerak barisan pendemo di luar aksi damai 21-22 Mei lalu,” tuturnya kemudian.

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Walau Telah Merintih Kesakitan, Pelaku Tetap Lanjutkan Menyodomi Korbannya

Laka Maut di Cipali, Sofian Rahadi Baru Tahu Ayah dan Adik Tewas Saat Lihat Bendera Kuning di Rumah

Bukan Kasus Prostitusi, Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara atas Dugaan Penyebaran Konten Asusila

Tak Ingin Berdusta, Jubir BPN Ini Justru Sebut Prabowo-Sandi Bakal Kalah di Mahkamah Konstitusi

Harga Tiket Pesawat AirAsia Rute Jakarta-Singapura Rp 150.000, Bagaimana Maskapai Jenis Ini Untung?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kivlan Akui Terima Uang 4.000 Dollar Singapura dari Habil Marati untuk Aksi Supersemar" dan dengan judul "Soal Uang dari Habil Marati, Kivlan Zen Tunjukkan Rekening Pribadi ke Polisi", dan  "Sosok Habil Marati, Tersangka Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved