UPDATE 4 Fakta Terbaru Kerusuhan 22 Mei, Polisi Dapatkan TKP Lima Korban Tewas

Kerusuhan yang terjadi di beberapa titik di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 menyebabkan sejumlah korban tewas.

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kericuhan peserta aksi unjuk rasa terus terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim arah perempatan jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Hingga Kamis dini hari, sebagian peserta aksi sudah digiring aparat kemanan untuk membubarkan diri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kerusuhan yang terjadi di beberapa titik di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 menyebabkan sejumlah korban tewas.

Penyebab korban tewas pada kerusuhan 22 Mei tersebut mulai terungkap.

Dari hasil penyelidikan polisi, sejumlah korban tewas kerusuhan 22 Mei karena peluru tajam.

Saat ini, polisi tengah melakukan proses uji balistik untuk mendalami peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019 tersebut.

Dikutip dari kompas.com berikut ini beberapa fakta terbaru perihal korban tewas dari kerusuhan 22 Mei 2019 tersebut:

1. Dari 9 korban tewas, 4 orang diketahui meninggal dunia karena peluru tajam

Hasil otopsi yang dilakukan di rumah sakit Polri, diketahui 4 korban meninggal dunia karena peluru tajam.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra saat konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).

Kerusuhan di Tanah Abang pada Rabu (22/5/2019) dinihari menyebabkan 6 orang tewas. Bentrokan kembali terjadi hingga massa bawa batu juga kayu.
Kerusuhan di Tanah Abang pada Rabu (22/5/2019) dinihari menyebabkan 6 orang tewas. Bentrokan kembali terjadi hingga massa bawa batu juga kayu. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Hasilnya bahwa empat jelas itu merupakan korban meninggal karena adanya peluru tajam," kata  Kombes Asep Adi Saputra

2. Sementara 5 korban tewas lainnya diindakasi karena peluru tajam dan benda tumpul

Terhadap 5 korban tewas yang lain, polisi tidak melakukan otopsi karena sudah dibawa oleh pihak keluarga.

Dari kelima jenazah tersebut, empat orang diindikasi kuat juga meninggal karena peluru tajam.

Satu korban lain diduga meninggal karena hantaman benda tumpul.

Hasil itu didapatkan dari proses visum luar yang dilakukan rumah sakit lain.

"Yang lima (korban lainnya), empatnya juga diindikasi kuat meninggal karena peluru tajam dan satunya meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul," kata Asep.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved