Pilpres 2019
42 Alumni Perguruan Tinggi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Jokowi, Siap Bila Ditunjuk jadi Menteri
Koordinator Nasional Komunitas Alumni Perguruan Tinggi pendukung Jokowi, Aramsyah, menyebut ada 42 orang alumni yang diundang bertemu Kepala Negara.
Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan pihaknya belum bicara hingga sedetail itu.
Jokowi menjelaskan bahwa saat ini masih menunggu proses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebagaimana diketahui bahwa pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi memutuskan mengajukan gugatan hasil pilpres ke MK.
Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 sendiri telah memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin.
Seiring berjalan waktu, Jokowi pun dikabarkan telah menyusun kabinet kerja jilid II.
Beberapa nama pun muncul termasuk Sandiga Uno.
Namun, Jokowi memastikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum membahasnya lebih jauh lagi.
"Kita ini belum bicara sedetail itu, belum sejauh itu," ujar Jokowi seperti dilansir dari tayangan YouTube iNews TV, Rabu (29/5/2019).
"Kita masih menunggu proses di MK," sambungnya.
Selain itu, lanjut Jokowi, pihaknya juga masih belum memikirkan apakah perlu dibentuk kementrian baru atau tidak.
"Kemudian siapa yang mengisi ini masih dalam proses, tapi yang jelas sebelum 20 Oktober saya kira sudah ada bayangannya," jelas Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi sendiri tak menutup kemungkinan jika Sandiaga Uno akan masuk dalam Kabinet Kerja jilid II.
Begitu juga dengan Komandan Kosgama Partai Demokrat Agus Yudhoyono (AHY).
"Kenapa tidak?" kata Jokowi.
"Saya terbuka untuk siapapun bersama-sama bekerjasama memajukan negara ini," terangnya.
"Siapa pun partai di luar koalisi, saya terbuka, asal memiliki visi yang sama," tambahnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno sendiri membantah mendapatkan tawaran jabatan dari kubu Jokowi-Maruf.
Hal itu sekaligus membantah pernyataan Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Ke saya sih enggak ada. Nanti mungkin bisa dicek ke Pak Prabowo, tapi ke saya enggak ada tawaran sama sekali," ungkap Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pihaknya masih fokus menyelesaikan proses pemilu hingga ke tahap akhir.
"Saya yakin semua pihak masih menahan diri karena ini kan bukan tentang bagi-bagi jabatan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Dahnil menyebut Prabowo-Sandi ditawarkan jabatan politik.
"Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi. Bang Sandi berulang kali menyebutkan bahwa ia tidak akan tertarik dengan tawaran-tawaran jabatan," kata Dahnil, Kamis (23/5/2019).
Jokowi Buka Suara Soal Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Mendatang
Diwartakan sebelumnya, sosok Joko Widodo alias Jokowi membuat pembawa acara terpingkal saat menjawab pertanyaan soal bagi-bagi jatah menteri di kabinetnya.
Hal tersebut terjadi saat Jokowi menjadi narasumber di program acara wawancara ekslusif merajut kembali persatuan bangsa dilansir TribunJakarta.com pada Minggu (26/5).
Di acara tersebut, Jokowi mendapatkan sejumlah pertanyaan terkait hasil Pilpres 2019.
Sebagaimana diketahui, Jokowi telah memenangkan hasil Pilpres 2019 berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.
Dengan menangnya Jokowi berdasarkan rekapitulasi suara maka bisa diartikan sosok Jokowi akan memimpin Indonesia dalam 2 periode.
Adanya kemenangan itu juga tersebar isu mengenai jatah-jatah menteri di kubu Jokowi.
Menanggapi isu yang beredar tersebut, pembawa acara lantas menanyakan kebenarannya.
"Ada beberapa pihak yang merasa sudah mendukung Pak Jokowi dan memenangkan bapak, sudah menyampaikan dan mengharapkan posisi di pemerintahan atau jatah menteri nih pak. Bagaimana tanggapan bapak?" tanya pembawa acara.
Sesaat setelah mendapatkan pertanyaan tersebut, ayah anak tiga itu tampak tertawa.
Lantas Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, pihaknya belum membicarakan terkait berbagai posisi menteri di forum koalisi.
Jokowi menegaskan, posisi pembagian menteri akan dibahasnya setelah dirinya benar-benar dilantik sebagai presiden terpilih.
"Belum sama sekali kita membicarakan di forum koalisi. Setelah dilantik mungkin baru membicarakannya," jelas Jokowi.
"Mungkin ada pihak yang berharap pak?" tanya pembawa acara.
"Enggak usah tergesa-gesa," jawab Jokowi.
Sontak reaksi Jokowi tersebut membuat pembawa acara terpingkal.
"Ya tapi kalau bicara saja enggak apa-apa," sambungnya.
Ditanya Soal Bagi-bagi Jatah Menteri, Reaksi Jokowi Buat Pembawa Acara Terpingkal
"Jadi harapan didengar dulu ya?" tanya pembawa acara.
"Ya enggak apa-apa, keinginan dan masukkan juga boleh," aku Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menjawab mengenai wacana zaken kabinet di pemerintahannya nanti.
Menurut Jokowi, ia tak membedakan antara profesional dan kubu partai yang nantinya mengisi kabinet.
Jokowi mengungkapkan, yang paling terpenting mereka memiliki kapasitas, manajerial dan integritas.
"Jadi kita enggak usah bedakan antara profesional dan partai," tegas Jokowi.
Subscribe official Channel YouTube:
BACA JUGA:
Sandra Dewi Hamil Besar tapi Unggahannya Ini Bikin Protes Rekan Selebriti Lain, 'Still Size S'
Hary Tanoesoedibjo Dikabarkan Beli Rumah Seharga Rp 119 Triliun Milik Donald Trump di Beverly Hills
Isu Polri Bakal di Bawah Kementerian, Mantan Kapolda Kaltim Ini Usul Kalau Mau Buat Kementerian Baru
Cemburu, Pria Ini Bakar Istrinya Hidup-hidup, Sempat Dirawat Tapi Akhirnya Meninggal Dunia
Sama-sama Menderita Penyakit Mematikan, Jody Super Bejo Ajak Agung Hercules Saling Mendoakan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bertemu Alumni Perguruan Tinggi yang Mendukungnya di Pilpres"