Lingkungan
Hari Ini Pemkot Balikpapan Uji Coba Naik Bus Sekolah Bayar Pakai Sampah Botol Plastik, Ini Rutenya
Pengoperasian uji coba Bus Sekolah berbayar dengan sampah botol plastik ini pertama kali dilakukan di wilayah Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mulai hari ini Rabu (19/6/2019), Pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur akan mengoperasikan Bus Sekolah yang tidak dibayar melalui uang.
Namun bus dibayar hanya dengan memakai sampah botol plastik, meski masih dalam jumlah terbatas.
Program Bus Sekolah berbayar dengan sampah botol plastik ini masih tahap uji coba.
Hal ini disampaikan melalui media sosial, Instagram @pemkot_balikpapan yang dipublikasi pada Rabu (19/6/2019).
Pengoperasian uji coba Bus Sekolah berbayar dengan sampah botol plastik ini pertama kali dilakukan di wilayah Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Satu pergerakan untuk mengurangi salah satu sampah plastik di Kota Balikpapan.
Langkah maju yang perlu diberikan apresiasi oleh para pelajar di Kota Balikpapan.
Sebagai sarana transportasi pulang pergi sekolah secara aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
Dikutip dari laman Instagram @pemkot_balikpapan, bahwa bus sekolah ini bisa dimanfaatkan untuk adik-adik yang dapat menggunakan fasilitas bus sekolah dengan tiket yang ditukarkan di sekolah masing-masing.
Tata cara penggunaan bus dengan bayar menggunakan sampah botol plastik ini diantaranya, seorang pelajar, diharuskan membawa botol plastik.
"Kami memutuskan dari hasil rapat dengan dinas perhubungan dan diputuskan dalam SK walikota bentuk penggati bayar uang dengan kemasan botol plastik,"kata Rusdianah.
Program ini merupakan inovasi pengurangan sampah diganti untuk para pelajar. Selain membantu pelajar, nantinya palstik botol itu akan ditukar di bank sampah sekolah.
Kemudian botol plastik disetorkan ke masing-masing sekolah, lalu dicatat dibuku setor sebagao pengganti tiket bus.
Satu tiket ditukar dengan dua botol plastik dengan ukuran 150 ml, atau satu tiket ditukar dengan tiga botol plastik dengan kapasitas 600 ml.
Fungsi bus sekolah media edukasi tentang tertib lalu lintas keselamatan bertransportasi, penghargaan kepada fasilitas publik, serta media sosialisasi yang berkaitan dengan dunia remaja seperti etika pergaulan, bahaya tauran, narkoba, HIV/AIDS dan sebagainya.
Adapun waktu operasional bus sekolah rute pagi (jam berangkat sekolah) start dari UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Batakan ke arah Embarkasi Haji.
Sementara untuk rute sore (jam pulang sekolah) dimulai dari UPT PKB ke arah SMKN 1 Balikpapan kemudian memutar menuju Embarkasi Haji.
Di tempat terpisah, ada hal yang sama,
Ada gebrakan bagus dari Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, yang dalam upaya lestarikan lingkungan perkotaan Surabaya maka dibuat pencegahan penyebaran sampah botol plastik secara masif.
Pemerintah Surabaya luncurkan armada yang bernama Suroboyo Bus, yang alat bayarnya tidak memakai uang rupiah.
Bukan gratis apalagi pakai uang dollar, naik Suroboyo Bus ini hanya cukup membayarnya memakai sampah botol plastik.
Terdengar aneh bin ajaib, barang berupa sampah botol plastik dianggap seperti benda berguna, sampah botol plastik seakan bernilai.
Yups tapi ini nyata ada di Surabaya, Jawa Timur, sebuah sampah botol plastik bisa dipakai buat alat bayar alat transportasi khusus bernama Suroboyo Bus.
Sejak Suroboyo Bus dioperasikan pada 2018, sampah botol plastik yang terkumpul sebanyak 39 ton hingga Januari 2019 lalu.
Botol plastik yang terkumpul itu kemudian dilelang melalui Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) senilai Rp 150 juta.
Hasil penjualan botol plastik itu masuk dalam pendapatan asli daerah atau PAD, bagi Kota Surabaya.
Untuk diketahui, penumpang Suroboyo Bus memang tidak dikenakan tarif.
Namun, penumpang diharuskan membawa sampah botol plastik.
Botol plastik yang dikumpulkan bisa berupa tiga botol plastik besar ukuran 1.500 militer, lima botol plastik sedang ukuran 600 mililiter, atau 10 gelas plastik ukuran 240 mililiter.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelelangan botol plastik itu tidak ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melainkan diserahkan kepada DJKN.
Menurut dia, lelang tersebut dimenangkan oleh perusahaan pengelola sampah botol plastik menjadi biji plastik yakni PT Langgeng Jaya Plastindo senilai Rp 150 juta.
"Karena botol plastik yang terkumpul itu sudah ditetapkan sebagai kekayaan daerah, sehingga secara otomatis botol sampah 39 ton tersebut dilelang oleh DJKN.
Sistem lelang yang digunakan ini mencari pemenang dengan penawaran tertinggi, waktu itu dibuka dari harga Rp 80 juta," kata Eri, Rabu (12/6/2019).
Sebab, kata Eri, sebelumnya belum ditetapkan siapa pihak yang berwenang menangani penjualan tersebut.
"Kami baru melelang botol plastik itu setelah semuanya clear, baru kami lelang," ujarnya.
"Dananya masuk ke PAD retribusi, atau bisa masuk ke pajak Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau bisa masuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masuk jadi satu, setelah itu baru dibelanjakan,” jelasnya.
Ia mengklaim, minat warga untuk menggunakan Bus Suroboyo yang kini jumlahnya sebanyak 20 unit itu mengalami peningkatan.
Hal itu juga berdampak pada meningkatnya jumlah sampah botol plastik.
Pembayaran menggunakan sampah botol plastik itu dinilai cukup efektif untuk menangani dampak sampah plastik di Surabaya.
"Mudah-mudahan sistem pembayaran ini (sampah botol plastik) terus berlaku. Tiket bus dengan sampah botol plastik ini jadi percontohan sampai internasional," imbuh Eri.
(Surya.com/Tribunkaltim.co/Siti Zubaidah)
Subscribe official Channel YouTube:
BACA JUGA:
Sandra Dewi Hamil Besar tapi Unggahannya Ini Bikin Protes Rekan Selebriti Lain, 'Still Size S'
Hary Tanoesoedibjo Dikabarkan Beli Rumah Seharga Rp 119 Triliun Milik Donald Trump di Beverly Hills
Isu Polri Bakal di Bawah Kementerian, Mantan Kapolda Kaltim Ini Usul Kalau Mau Buat Kementerian Baru
Cemburu, Pria Ini Bakar Istrinya Hidup-hidup, Sempat Dirawat Tapi Akhirnya Meninggal Dunia
Sama-sama Menderita Penyakit Mematikan, Jody Super Bejo Ajak Agung Hercules Saling Mendoakan