Tingkatkan Perlindungan Terhadap Satwa Langka, Polres Paser Gelar Kejuaraan Menembak Air Rifle Match
“Kejuaraan menembak ini terbuka untuk umum, terutama masyarakat pencinta olahraga menembak, terlebih lagi yang hobi berburu”
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Setidaknya 70 peserta meramaikan Kejuaraan Menembak Air Rifle Match yang digelar Polres Paser, Minggu (23/6/2019), di lapangan tembak yang berlokasi di belakang Kantor Polsek Tanah Grogot, Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot.
Kejuaraan menembak ini menurut Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara Ke-73.
“Kejuaraan menembak ini terbuka untuk umum, terutama masyarakat pencinta olahraga menembak, terlebih lagi yang hobi berburu,” kata Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra.
Berkerjasama dengan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kabupaten Paser, Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra berharap kejuaraan menembak memperebutkan Piala Kapolres 2019 ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar sesama pencinta olahraga menembak, sekaligus menjadi pelopor perlindungan satwa langka.
Sementara itu, Kanit Iden Polres Paser Aiptu Sujiono dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panitia Kejuaraan Menembak Air Rifle Match mengatakan peserta dibagi dalam dua kelas, yakni kelas untuk senapan angin pompa dan senapan angin spring per, kemudian kelas untuk senapan angin pcp dan senapan angin gejluk.
“Jarak tembak untuk kelas senapan pompa dan per sejauh 20 meter, yang pcp dan gejluk 28 meter. Sasaran tembaknya berupa plat besi yang menyerupai bebek, babi dan kalkun. Yang menyerupai bebek ditembak dengan gaya tiarap, jongkok untuk menembak babi, berdiri kalkun,” kata Kanit Iden Polres Paser Aiptu Sujiono.
Setiap peserta diberi dua kali kesempatan menembak sasaran, satu kali kesempatan maksimal menembakan 15 peluru. Peserta dengan nilai tertinggi komulatif berhak atas Piala Kapolres 2019.
“Kejuaraan ini untuk menghidupkan kembali komunitas pecinta olahraga menembak, supaya jangan sampai melakukan perburuan liar, apalagi menembak satwa yang dilindungi.
Itulah mengapa sasaran tembak menggunakan plat besi yang mewakili satwa yang masih bisa diburu seperti babi hutan, sedangkan satwa yang dilindungi cukup diwakili dengan menembak plat besi,” tambahnya.
Panitia dan peserta Kejuaraan Menambak Air Rifle Match HUT Bhayangkara Ke-73 memperebutkan Piala Kapolres 2019, Sabtu (22/6/2019). (dokumen panitia menembak HUT Bhayangkara Ke-73).
Subscribe Official Channel YouTube:
Baca juga:
Fakta dan Kronologi 3 Oknum Guru Berhubungan dengan 3 Siswi SMP, Pernah Pesta Seks di Lab Komputer
Inilah Sosok Pengusaha dan Manajer Pabrik Mancis Ilegal, Tersangka Kebakaran Maut 30 Orang Meninggal
Fairuz A Rafiq Bantah Omongan Galih Ginanjar Soal 'Bau Seperti Ikan Asin', Suami Pasang Badan
Duel dengan Pencuri, Politisi PPP Meninggal Dunia, Fakta dan Kronologi hingga Polsek Dirusak Warga