Dukungan untuk Adian Napitupulu Jadi Menteri Jokowi Juga Datang dari Politisi Gerindra
Dukungan untuk Adian Napitupulu agar menjadi menteri Jokowi juga datang dari politisi Gerindra. Ini yang menyebabkan Adian layak menteri
"Adian Napitupulu jauh lebih mumpuni dibandingkan AHY," jelasnya.
Meski begitu, Arief Poyuono meyakini hingga saat ini bahwa Prabowo-Sandi yang akan memenangkan Pilpres 2019.
"Saya sangat yakin 1000 persen, Paslon 02 akan menang di Mahkamah Konstitusi," tandasnya.
Sebelumnya, nama Politisi PDIP yang juga mantan aktivis 98 Adian Napitupulu sempat disebut Presiden Jokowi sebagai figur yang memiliki kapasitas untuk menjabat posisi Menteri di Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf nantinya.
Hal tersebut diungkapkan Presiden dalam sambutannya di acara Halal Bihalal Aktivis 98 di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta (16/6/2019) lalu.
Saat itu Jokowi juga sempat menyinggung soal posisi Menteri yang sampai saat ini belum didapatkan oleh Aktivis 98.
Baca Juga
Pembacaan Putusan 28 Juni Bakal Diwarnai Unjukrasa, Ini Catatan Jubir Mahkamah Konstitusi
Gerindra Ditawari Masuk Kabinet Kerja Jilid II, Andre Rosiade: Justru Mereka Bakal Gabung ke Kami
Desmond Juga Komentar
Politikus PDIP sekaligus Aktivis 98, Adian Napitupulu, sempat disebut menjadi calon menteri pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada 2019-2024.
Menanggapi hal itu, politikus Gerindra yang juga Aktivis 98, Desmond Junaidi Mahesa pun memberi komentar hingga singgung soal sejarah buruk bangsa.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (23/6/2019), Desmond Mahesa mempertanyakan keputusan Jokowi jika benar kelak Adian Napitupulu menjadi calon menteri.

Desmond Mahesa menyorot soal calon menteri yang kelak akan dipilih Jokowi, apakah betul punya peran penting bagi bangsa Indonesia atau tidak.
Jika sampai salah pilih menteri, Desmond Mahesa menyebut akan menjadi sejarah buruk untuk Indonesia.
"Ada tujuan lebih penting dari politik elektoral atau pemilu hari ini, tujuan bernegara kita sudah sampai mana? (Apakah) Dia menjalankan tujuan negara enggak untuk kepentingan masyarakat kita, untuk negara kita?"