Bus Samarinda Lestari dan Mobil Box Tabrakan, Khalik Sempat Terbayang Kakinya Bakal Patah
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan sarat muatan terjadi di jalur lintas antar kota, Samarinda-Balikpapan.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,KUTAI KARTANEGARA - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan sarat muatan terjadi di jalur lintas antar kota, Samarinda-Balikpapan.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, Selasa (25/6) siang tadi, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta, RT 32, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, KM 30.
Kecelakaan melibatkan bus Samarinda Lestari nomor polisi KT 7996 AK, dengan mobil box bernomor polisi KT 8149 NF.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, hanya terdapat luka ringan yang diderita sopir mobil box muatan sembako dan barang-barang keperluan jualan.
Kejadian itu membuat arus lalu lintas sempat terhambat. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kepanikan sempat terjadi, terutama penumpang bus dan warga sekitar.
Bahkan, dari pengakuan warga sekitar, sejumlah penumpang bus tampak menangis saat keluar dari bus. Hal itu membuat hampir semua warga sekitar mendatangi lokasi kejadian.
Terdapat sekitar 21 penumpang di bus itu, yang semuanya selamat termasuk sopir dan kernet bus.
"Penumpangnya banyak yang nangis, saya juga panik. Karena tabrakan terjadi di depan rumah saya," ucap Siti (50), warga sekitar, Selasa (25/6/2019).
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian. Bus melaju dengan kecepatan sedang dari Balikpapan menuju Samarinda.
Sedangkan mobil box dari arah sebaliknya, dari Samarinda menuju Balikpapan.
"Saling tabrak antar kepala, mobil box sempat terbalik. Ini di depan pintu rumah terbaliknya," ucapnya masih panik.
Saat kejadian itu, dirinya sedang memasak di dapur. Lalu mendadak menghentikan aktivitas memasak setelah mendengar suara benturan yang cukup nyaring, dibarengi gentaran menyerupai gempa.
"Lagi masak di dapur, nyaring suaranya, sempat bergetar juga. Pas keluar, mobil box sudah terbalik di depan rumah," imbuhnya.

Sutra (45) warga lainnya menambahkan, saat kejadian itu arus lalu lintas tidak terlalu padat, hanya terdapat beberapa kendaraan yang terlihat melintas.
Namun setelah itu, macet tak terhindarkan, terutama saat mengevakuasi mobil box.
"Sempat macet. Tidak ada korban, sopirnya saja luka-luka. Polisi juga sudah datang tadi," jelasnya.
Khalik (31), sopir mobil box itu menuturkan, sebelum kejadian mobil box yang dikendarainya memang ada masalah dibagian rem.
Kekhawatiranya itu pun terjadi, saat menuruni jalan, rem mobil box tersebut mendadak membeku, mengeras, kendati sudah diinjaknya dengan cukup keras.
Tidak ingin mobil box yang dikendarainya menabrak mobil di depanya, dirinya mengambil langkah untuk keluar jalur dan masuk ke jalur kanan dengan harapan ada lahan luas dan tidak ada kendaraan.
Namun naas, saat masuk ke jalur yang bukan jalurnya, di depannya telah menunggu bus berpenumpang dengan jarak sebelum tabrakan mencapai 10 meter.
Sebelum benturan terjadi, Khalik masih berupaya untuk menghindari tabrakan dengan menggunakan rem tangan, namun tetap tidak berhasil untuk menghindari tabrakan.
Tapi, dirinya tetap masih berupaya untuk memperkecil benturan dengan mengarahkan kemudi ke kanan jalan. Hal itulah yang membuat bagian kiri mobil box ringsek parah.
Sedangkan, bagian depan bus juga tampak alami kerusakan yang cukup parah. Bagian depan bus penyok, termasuk kaca bus pecah.
"Rem mobil tidak berfungsi, saya hindari nabrak mobil di depan saya, ada sekitar lima mobil di depan, makanya kena bus di jalur kanan," ucap Khalik.
Saat itu dirinya telah berpikir bakal masuk rumah sakit dengan kondisi yang parah, namun hanya alami luka ringan di bagian tangan.
"Saya mikir tadi bakal patah kaki, tapi syukur saja hanya tangan luka sedikit," ungkapnya yang sudah dua tahun menjadi sopir.
"Saya sendirian saja, mau ke Balikpapan antar barang."
Akibat kejadian tersebut, diperkirakan kerugian yang dialami pihak bus yakni PT Samarinda Lestari mencapai Rp 40 juta lebih.
Hal itu diungkapkan oleh HRD Lapangan PT Samarinda Lestari, Murdin (39) yang datang langsung ke lokasi.
"Ini kacanya yang mahal, kalau saya perkirakan capai Rp 40 juta," imbuhnya.
Pihaknya pun tidak akan memperpanjang masalah itu hingga ke peradilan, cukup diselesaikan secara kekeluargaan dengan ganti rugi yang sesuai.
"Tidak ada korban jiwa juga, makanya diselesaikan secara baik-baik saja. Tapi tetap penyelesaian dari Kepolisian," ucapnya.
Bus Samarinda Lestari itu mengangkut sekitar 21 penumpang, start dari terminal Batu Ampar Balikpapan, sekitar pukul 09.45 Wita.
"Tidak penuh, kalau kapasitas bus sekitar 54 orang," kata Mardin.
Tahun ini, PT Samarinda Lestari telah mengalami tiga kali insiden kecelakaan, diantaranya terjadi di Samarinda yang mengakibatkan korban jiwa meninggal, di Banjarmasin (tidak ada korban jiwa) dan yang baru saja terjadi di Jalan Soekarno-Hatta (tidak ada korban jiwa).
"Tiga kali tahun ini kami alami insiden, tidak ada yang mau kejadian ini terjadi. Semoga tidak lagi terjadi," pungkasnya. (*)
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
Belahan Rok Punya Tujuan Khusus, 5 Hal tentang Seragam Pramugari Lion Air yang Jarang Diketahui
Putri Pemilik Hotel yang Jatuh dari Lantai 8 Ternyata Baru Bersihkan Vihara, Dikenal Ramah dan Baik
RM BTS Punya IQ 148, Ini 7 Bukti Kejeniusannya! Bikin Member BTS Terperangah
VIRAL Foto-foto Perjuangan Anak-anak Demi Sekolah, Seberangi Sungai Deras dengan Dibungkus Plastik
Berikut 5 Fakta Terkait Argentina Setelah Memastikan Lolos ke Perempat Final Copa America 2019