PPDB di Balikpapan Tetap Diberlakukan, Diprotes Orang Tua Calon Siswa, Walikota Angkat Bicara

Orang Tua siswa di Kota Balikpapan menilai sistem zonasi tersebut bukannya memudahkan para peserta didik tetapi justru semakin mempersulit.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur tetap diberlakukan.

Meski diakui bakal menui berbagai kritikan dan seki gus keluhan dari masyarakat khusnya orang tua siswa.

Pasalnya, pemberlakukan sistem zonasi tersebut dinilai justru mempersulit masuknya peserta Didik ke sekolah yang dituju.

Ahmad Amran, salah satu Orang Tua siswa di Kota Balikpapan menilai sistem zonasi PPDB di Kota Balikpapan tersebut bukannya memudahkan para peserta didik tetapi justru semakin mempersulit.

"Adanya sistem zonasi itu bukannya memberi kemudahan tetapi justru menyusahkan kita," katanya kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (25/6/2019).

Soalnya itu harus cepat-cepat dengan yang lain.

"Iya kalau daya tampung sekolah tidak dibatasi mungkin sah-sah saja adanya zonasi itu," katanya

Selain itu, menurut Ahmad Amran tidak semua sekolah yang ada di seluruh wilayah kota Balikpapan juga memiliki akreditasi yang baik.

Kalau jadi warga kilo misalnya, terus ingin sekolah di SDN 002 atau SMPN di 1 Balikpapan yang akreditasi sudah A.

"Jelas tidak bisa karena terbentur dengan zonasi tadi, ini kan tidak etis mendiskriminasi namanya," lanjutnya

Namun demikian, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan kota Balikpapan sudah layak untuk dijadikan sebagai percobaan pemberlakukan sistem zonasi pada proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019/2020.

Meski ia memprediksi pada pemberlakukan sistem zonasi tersebut bakal terdapat hal hal yang menjadi bahan evaluasi tahun berikutnya.

" kalau nanti ada kelemahan kan niatnya baik cuma memang kan banyak persoalan persoalan lain yang belum kita tangani sehingga ini tidak gampang menerapkan sistem zonasi," katanya

tinggal kita lihat di mana kelemahan-kelemahannya itu yang harus kita benahi tahun mendatang, kita lihat lah kita belajar dari keributan-keributan di Surabaya," lanjutnya

Menurut walikota dua periode itu, sekolah di Kota Balikpapan juga sudah jauh-jauh hari mempersiapkan proses penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi itu secara baik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved