Tiga Bersaudara Terkena DBD, Satu Meninggal, Tim Kesehatan Temukan Jentik Bersarang di Kediamannya
"Korban ini sakit sejak hari Lebaran pertama. Namun, terlambat dibawa, si anak badannya sudah dingin. Sempat dirawat semalam di rumah sakit,"
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nadita Rachel 11 tahun, warga RT 4 Kelurahan Gunung Samarinda, Kampumg Timur, Kecamatan Balikpapan Utara kehilangan nyawanya karena terjangkit virus demam berdatah dengue (DBD).
Nadita Rachel tak sendiri, dua saudaranya yang tinggal satu rumahnya pun terkena virus DBD. Namun, sayang nyawa Nadita Rachel tak tertolong.
Siswa kelas V SD 030 Balikpapan Utara ini sudah sakit sejak hari pertama Lebaran Idul Fitri 1440 H. Setelah tujuh hari mengalami demam barulah orangtua membawanya ke rumah sakit.
Sayang, nyawanya tak tertolong. Nadita Rachel meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis.
Dua adik Nadita Rachel yang berusia 9 tahun dan 6 tahun juga terjangkit demam berdarah, langsung mendapat penanganan dokter di Rumah Sakit Kanujoso Djatibowo Balikpapan.
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum mengatakan, kedua adiknya yang berusia 9 dan 6 tahun langsung opname dan mendapat tindakan cepat.
"Korban ini sakit sejak hari Lebaran pertama. Namun, terlambat dibawa, si anak badannya sudah dingin. Sempat dirawat semalam di rumah sakit," kata Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum.

Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum mengatakan, wilayah rumah Nadita Rachel pun langsung dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ternyata ditemukan banyak jentik nyamuk yang bersarang di sekitar rumahnya.
"Kita sudah fogging. Jumat depan akan difogging lagi, rentangnya seminggu, kemarin sudah difogging. Kasusnya ada di RT 4 dan meluas ke RT 5 Kelurahan Gunung Samarinda. Karena informasinya ada penularan," kata Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum.
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum mengatakan,saat dilakukan pemeriksaan dua adiknya mengalami panas dibawa ke rumah sakit ternyata diagnosa DBD.
Nadita Rachel tinggal bersama orangtua dan neneknya. Namun, karena ibunya bekerja sehingga Nadita Rachel harus dirawat oleh neneknya.
Pengakuan Nenek, sangat menyesal lantaran setiap diberikan abate tak pernah ditabur ke bak mandinya. Akhirnya cucu kesayangannya pun jadi korban DBD.
Dari pantauan tim Puskesmas, Nadita Rachel merupakan keluarga mampu. Kondisi rumah bersih, namun di sekitar rumah terdapat rumah kosong, rawa dan paret yang jarang dibersihkan oleh pemiliknya.
Baca Juga;
Sebelum 15 Juli Seragam Gratis untuk TK-SMP Diharapkan Sudah Dibagikan