Pilpres 2019
Jelang Putusan MK, Ada Pihak yang Tak Ingin Jokowi dan Prabowo Akur, Moeldoko: Kami Sudah Tahu
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan ada pihak yang tak ingin rekonsiliasi Jokowi-Prabowo. Bakal terlihat di aksi Mahkamah Konstitusi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO - Banyak pihak yang menginginkan agar Prabowo Subianto dan Jokowi segera bertemu untuk rekonsiliasi.
Pertemuan keduanya akan menjadi simbol bersatunya kembali rakyat Indonesia setelah terbelah karena agenda politik Pilpres 2019.
Namun, ternyata, ada pihak-pihak yang menginginkan kontestasi politik antara Jokowi dan Prabowo, terus berlanjut.
Hal ini diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI.
Moeldoko memaparkan, ada kelompok yang tak menginginkan Jokowi dan Prabowo akur dalam agenda rekonsiliasi.
Demikian disampaikan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
"Kami mensinyalir ya, ada bahwa proses menuju rekonsiliasi berjalan dengan baik.
Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu," kata Moeldoko, seperti dilansir Kompas.com.
Indikator adanya pihak yang ingin perseturuan antara Jokowi vs Prabowo terus berlanjut, bisa dilihat dari masih adanya kelompok yang berunjukrasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, jelang putusan MK.
Padahal, Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Maruf, maupun Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandi, sudah tegas melarang kubu masing-masing, unjuk rasa di MK
Moeldoko mengatakan, kelompok-kelompok ini tetap ngotot ingin turun ke jalan saat sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6/2019) besok.
Moeldoko menduga, kelompok tersebut memang memiliki agenda dan kepentingan lain.
Moeldoko pun mengaku sudah mengetahui pihak-pihak yang menjadi dalang unjuk rasa tersebut.
"Kami sudah tahu itu, siapa-siapa sudah tahu.
Kelompok mana saja sudah kami petakan.