Pilpres 2019

Partai Demokrat Klaim Koalisi Adil Makmur Sudah Berakhir, PAN, PKS, dan Berkarya Beri Sinyal Ini

Setelah hasil Putusan Sidang MK Pilpres 2019 keluar, petinggi parpol koalisi Indonesia Adil Makmur kembali berkumpul di kediaman Prabowo Subianto.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Tribunnews
ILUSTRASI logo partai Koalisi Adil Makmur - Partai Demokrat Klaim Koalisi Adil Makmur Sudah Berakhir, PAN, PKS, dan Berkarya Beri Sinyal Ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah hasil Putusan Sidang MK Pilpres 2019 keluar, petinggi parpol koalisi Indonesia Adil Makmur kembali berkumpul di kediaman Prabowo Subianto.

Kedatangan para sekjen tersebut, seperti diketahui, guna melakukan pertemuan dengan Prabowo-Sandiaga.

Hinca Panjaitan, menjadi sekjen pertama yang hadir di lokasi.

Hinca Panjaitan datang sekira pukul 14.00 WIB.

Mengenakan kemeja biru berlambang Partai Demokrat di sakunya, Hinca Panjaitan menjelaskan bahwa pertemuan hari ini merupakan pertemuan lanjutan tadi malam.

"Apa yang akan kami bicarakan nanti kan kalau ada waktu bersama-sama dan berbincang, maka ada saatnya untuk berbincang lagi dan bersalaman, karena itulah etikanya. Kalau tadi malam tentu tidak cukup waktu," kata Hinca Panjaitan di lokasi, Jumat (28/6/2019).

Pertemuan pada siang hari ini, dikatakan Hinca, juga menyatakan bahwa koalisi Adil dan Makmur sudah berakhir.

Pasalnya, koalisi dibentuk untuk mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo dan Sandi.

"Kemarin setelah diketuk oleh MK, tidak ada lagi calon presiden, yang ada adalah presiden terpilih, juga ada presiden tidak terpilih. Maka koalisi untuk pasangan calon presiden itu telah berakhir," lanjut Hinca Panjaitan.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kiri) memberikan pengantar sebelum melakukan rapat terkait revisi UU Ormas di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kiri) memberikan pengantar sebelum melakukan rapat terkait revisi UU Ormas di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/10/2017). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu, sekjen PAN Eddy Soeparno, yang datang tak lama setelah Hinca, mengaku belum tahu apa yang akan dibicarakan di dalam, entah itu soal pembubaran koalisi atau kemungkinan lainnya.

"Yang jelas kemarin ada pembahasan soal koalisi, apakah tetap lanjut atau sendiri-sendiri. Apapun opsi yang ditempuh, nanti akan dibahas nanti," lanjut Eddy.

Jika memang koalisi diteruskan dan PAB bagian dari itu, Eddy mengatakan tentu ada agenda-agenda lain di depan.

"Tapi jika diputuskan untuk berjalan sendiri-sendiri, tentu ini bukan berakhir kerja sama antara parpol yang mengusung Prabowo-Sandi. Ini masih bisa kita lanjutkan, karena masih ada Pilkada tahun depan," imbuh Eddy.

Janji Kampanye Prabowo Diikhtiarkan Lewat Parlemen

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan Prabowo Subianto akan membahas janji politik yang belum dapat terlaksana.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved