Pencarian Terus Dilakukan, Keluarga Berharap Penumpang Heli TNI AD yang Hilang Kontak Selamat
Upaya pencarian helikopter milik TNI AD jenis MI-17V5 yang dilaporkan hilang kontak di Oksibil, Papua, pada Jumat (28/6/2019) masih terus dilakukan.
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu penumpang heli milik TNI AD yang dilaporkan hilang di Papua atas nama Serda Dita Ilham Primojati (24) merupakan warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ibu Serda Ilham, Sugianti (54), pertama kali mendapat kabar tersebut dari anak pertamanya pada Jumat (28/6/2019) sore.
Kabar tersebut diterima secara berantai dari atasan anaknya, tunangan Ilham, kemudian kakaknya dan ibunya.
"Kakaknya ngabari sudah tahu belum kalau pesawatnya Ilham hilang kontak. Habis magrib komandannya ngabari, telepon sejak sore sebenarnya, tapi nggak keangkat," kata Sugianti saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/6/2019).
Sugianti mengataan, tak henti memantau berita di televisi terkait pencarian heli tersebut.
"Sejak semalam saya mantau televisi terus," ujar Sugianti.
Kakak Ilham, Dita Ibnu Ariandana (29) berharap adiknya dan seluruh penumpang heli tersebut dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
"Harapannya semoga cepat ditemukan heli dan krunya, semoga semua selamat. Mohon doa dari semuanya, pokoknya yang terbaik, kami sekeluarga menunggu kabar baik," kata Ibnu.
Ibnu mengatakan keluarga masih menunggu informasi resmi perkembangan pencarian helikopter dari TNI AD.
"Kami masih menunggu informasi resmi dari atasannya dan teman-temannya yang satu leting. Kami disuruh nunggu, nanti kalau ada informasi segera dikabari," ujar Ibnu.
Anak ketiga dari empat bersaudara tersebut, bertugas di Skadron 31/Serbu Semarang.
Ilham diketahui telah menjalankan tugas untuk mengirimkan logistik ke perbatasan Papua sebanyak empat kali. Ilham bergabung TNI AD sejak 2015 sebagai mekanik pesawat.
Diberitakan sebelumnya, upaya pencarian helikopter milik TNI AD jenis MI-17V5 yang dilaporkan hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Jumat (28/6/2019) masih terus dilakukan.
Heli tersebut ditumpangi 12 orang yang terdiri dari 7 crew dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Identitas tujuh crew helikopter yaitu :