Breaking News

Simak Profil Whisnu Sakti Buana, Calon Pengganti Walikota Surabay Tri Risma Harini

Whisnu Sakti Buana digadang menjadi penerus Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Saat ini kondisi kesehatan Risma terus membaik

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana mendatangi posko pemenangan di Jalan Kapuas 68, Surabaya, Rabu (9/12/2015) 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Whisnu Sakti Buana belakangan santer terdengar di Kota Surabaya.

Ya, Whisnu Sakti Bhuana digadang-gadang bakal menjadi pengganti Walikota Surabaya Tri Risma Harini.

PDI-P Kota Surabaya mengusulkan Whisnu Sakti Buana sebagai calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini di Pilkada Kota Surabaya 2020 mendatang.

Usulan itu disampaikan resmi ke DPD PDI-P Jawa Timur, Jumat (28/6/2019).

Nama wakil wali kota Surabaya itu muncul dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI-P Kota Surabaya yang digelar di Surabaya Kamis (27/6/2019).

Nama Whisnu Sakti Buana muncul sebagai satu-satunya nama yang diusulkan 31 Pengurus Anak Cabang (PAC).

"Seluruh PAC aklamasi memilih nama Pak Whisnu," kata Sekretaris PDI-P Kota Surabaya, Saifuddin Zuhri, Jumat malam.

Alasan utama seluruh PAC menyebut nama Whisnu Sakti Buana, kata dia, karena Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya itu selama menjabat sebagai ketua DPC beberapa periode terakhir.

Whisnu Sakti Buana dinilai sukses menyolidkan suara PDI-P di Surabaya di setiap momentum politik, termasuk Pemilu 2019.

"Figur Pak Whisnu dianggap berhasil membuat kekuatan PDI-P solid di setiap momentum politik dan berhasil membesarkan PDI-P di Surabaya," terangnya.

Nama Whisnu Sakti Buana, kata dia, masih akan dibahas di tingkat DPD PDI-P Jawa Timur sebelum diserahkan dan diputuskan oleh DPP PDI-P.

"Kami hanya menghimpun suara kader di tingkat DPC, keputusan tetap ada di DPP," terangnya.

Selain mengusulkan nama Whisnu Sakti Buana sebagai calon wali kota Surabaya pengganti Risma.

Nama Whisnu dalam Rakercab PDI-P Kota Surabaya juga diusulkan untuk tetap menjadi Ketua DPC Kota Surabaya 5 tahun ke depan.

Nama Wisnu belakangan meramaikan bursa calon Walikota Surabaya pengganti Risma.

Selain nama Whisnu Sakti Buana, juga ada nama Kepala Bappeko Kota Surabaya Eri Cahyadi dan mantan jubir Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat Pilkada Jatim 2018, Zahrul Azhar Asad. 

Whisnu Sakti Buana
Whisnu Sakti Buana (TribunJatim.com/ Nurul Aini)

Profil Lengkap Wisnu Sakti Buana 

Whisnu Sakti Buana, S.T 

Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 22 Oktober 1974; umur 44 tahun) adalah Wakil Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wakil wali kota Surabaya pada 24 Januari 2014 hingga 28 September 2015.

Pada kampanye Pilkada 2015 pasangan Wisnu-Risma (Tri Rismaharini) mendominasi pemberitaan calon wali kota Surabaya.

Pendidikan

Wisnu Sakti Buana menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Ia adalah putra mantan wakil ketua MPR RI yang juga tokoh senior PDIP, Soetjipto Soedjono.

Karier Politik dan Pemerintahan 

Pada tahun 2015 Wisnu menjabat sebagai sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya

Wisnu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan.

Pada 8 November 2013, Wisnu Sakti terpilih secara aklamasi oleh DPRD Kota Surabaya sebagai Wakil Wali Kota Surabaya periode 2010-2015 menggantikan Bambang Dwi Hartono yang resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013.

Wisnu Sakti resmi dilantik sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 24 Januari 2014 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Ia mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga 28 September 2015.

Penghargaan 

Wisnu Sakti Buana pernah meraih Penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), Piala Kalpataru, dan Adi Wiyata Mandiri untuk tingkat pendidikan 

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjawab pertanyaan wartawan seusai menemui pimpinan Komisi Pemerintasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (20/3/2017). Saat ini Tri Rismaharini tengah menjalani perawatn di RS DR Soetomo
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjawab pertanyaan wartawan seusai menemui pimpinan Komisi Pemerintasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (20/3/2017). Saat ini Tri Rismaharini tengah menjalani perawatn di RS DR Soetomo (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Perkembangan Kesehatan Risma

Hingga hari keempat perawatan di ICU RS DR Soetomo, Surabaya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini masih menggunakan sejumlah alat bantu medis.

Namun, saat ini respirator dan sonde telah dilepas.

Kini, Tri Rismaharini sudah dapat makan tanpa alat bantu, meski masih harus dibantu perawat,

Pesta Parulian, Humas RS DR Soetomo mengatakan perkembangan kesehatan Tri Rismaharini termasuk cukup pesat.

"Ini sudah dalam proses pelepasan alat-alat bantu medis.

Kondisinya makin baik, lebih baik dari kemarin.

Pesta Parulian, Humas RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, usai menyambut Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla dan istrinya, Mufidah, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, yang menjenguk Risma, Jumat (28/6/2019).
Pesta Parulian, Humas RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, usai menyambut Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla dan istrinya, Mufidah, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, yang menjenguk Risma, Jumat (28/6/2019). (SURYA/DELYA OKTOVIE)

Perkambangannya bagus sekali, alhamdulillah berkat doa-doa masyarakat semuanya," katanya seusai menyambut Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla dan istrinya, Mufidah, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, yang menjenguk Risma, Jumat (28/6/2019).

 Fungsi-fungsi organ Risma juga membaik secara cepat, termasuk paru-paru yang awalnya bermasalah, pelan-pelan meningkat kondisinya.

Hasil pemeriksaan darah Risma juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Kadar kalsium, gula, juga sudah dibetulkan. Maagnya tidak ada masalah. Insyaallah kalau semua baik, semua alat akan dilepas besok.

Sekarang kan sudah tidak pakai respirator, hanya pakai alat support saja," imbuhnya.

Karena kondisinya meningkat dengan cepat, dari perkiraan awal Risma harus berada di ICU selama seminggu, Pesta memperkirakan ia sudah bisa dipindah ke ruang biasa secepatnya.

"Lebih cepat, perkiraan kemarin kan seminggu. Kalau sudah dilepas total, 1-2 hari bisa pindah ke ruangan biasa," pungkasnya. 

Kondisi Kesehatan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini Makin Membaik, Alat Bantu Medis akan Dilepas

Dikabarkan Kritis, Humas Pemkot Surabaya Ungkap Kondisi Tri Rismaharini yang Sebenarnya

Tagar #GWSBuRisma Jadi Trending Topic, UPDATE Kondisi Kesehatan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini

Dijenguk Wapres Jusuf Kalla

Jumat (28/6/2019), Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, dan istrinya, Mufidah, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, menjenguk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang sedang dirawat di ICU RSUD Dr Soetomo Surabaya. 

Keempatnya menyambangi Tri Rismaharini setelah menghadiri akad nikah anak perempuan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yakni Patimasang yang menikahi Fadil Wirawan.

Akad nikah dilaksanakan di kediaman Khofifah, Jalan Jemursari VIII/124 Surabaya.

Menurut Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M Fikser, Jusuf Kalla sempat masuk ruang ICU.

 Ini memungkinkan karena kondisi Tri Rismaharini sudah jauh lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya, sehingga penjenguk diperbolehkan masuk ruangan.

"Sempat masuk ruang ICU, ada wagub juga tadi, tapi tidak semua. Tetapi memang tidak bisa komunikasi secara langsung. Kurang lebih tujuh menit saja di dalam, terus keluar lagi," tutur M Fikser. (*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Gagal Menangkan Prabowo-Sandi, Begini Nasib Bambang Widjojanto di Tim TGUPP DKI Jakarta

Dulu Diejek Mirip Buto Ijo, Kini Rosa Meldianti Tampil Memesona, Ingin Beri Semangat ke Wanita Lain

Profesi hingga Selera Fashion, Kenali Lebih Jauh Sosok Calon Nyonya Wapres Wury Estu Handayani

Live Streaming - MotoGP Assen 2019, Marc Marquez Bakal Lakukan Eksperimen pada Mesin RC213V

Lulus CPNS Tapi Tak Kunjung Terima SK? Ini Kata BKN, Juga Tanggapi Isu 'Orang Dalam' dan 'Main Uang'

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved