Sandiaga Uno Kirim Sinyal Bakal Tolak Posisi Menteri di Kabinet Jokowi, Begini Ungkapannya

Cawapres 02, Sandiaga Uno bicara soal koalisi dengan Pemerintahan Jokowi. Beri sinyal tolak posisi Menteri di Kabinet Kerja Jilid II

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. 

Selanjutnya, Sandiaga Uno mengapresiasi seluruh tim hukum dan seluruh pendukungnya yang telah bersama-sama menjalankan proses konstitusional dengan penuh tanggung jawab.

"Apresiasi kami kita sudah bersama-sama menjalankan tugas konstitusional dengan penuh tanggung jawab menjaga idealisme, dan memperjuangkan kejujuran dan keadilan," pungkasnya.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di Universitas Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di Universitas Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pemilu 2019.

Ketetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019.

"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 nomor urut 01 saudara Insinyur Haji Joko Widodo dan saudara Profesor Doktor HC Kyai Haji Ma'ruf Amin," kata Ketua KPU Arief Budiman saat membacakan surat keputusan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Adapun, Presiden terpilih Joko Widodo ( Jokowi) meminta pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun bangsa.

Prediksi Mahfud MD

Mahfud MD angkat bicara soal jabatan menteri di kabinet yang akan disusun oleh pemerintahan presiden terpilih periode 2019-2024 ke depan.

Diketahui, saat ini pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun Jokowi-Ma'ruf harus menunda terlebih dahulu pesta kemenangannya.

Pasalnya, kompetitor mereka, yakni kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengajukan gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hasil dari sidang sengketa Pilpres di MK baru akan diumumkan, besok Kamis tanggal 27 Juni 2019.

Apapun yang menjadi keputusan MK nanti, akan menjadi keputusan bulat yang berkekuatan hukum perihal siapa yang akan menjadi pemimpin di negeri ini untuk periode 2019-2024 mendatang.

Jika gugatan tim Prabowo-Sandi ditolak, maka otomatis Jokowi-Ma'ruf akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Namun jika gugatan tim Prabowo-Sandi diterima, maka ada kemungkinan lain lagi yang belum bisa diprediksi hasilnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved