Tinggalkan Tugas Pergi ke Pulau Jawa, Satu Polisi Polres Kutai Timur Batal Naik Pangkat

Satu personel Kepolisian, Polres Kutai Timur saat Operasi Lilin Mahakam kemarin, nekat meninggalkan tugas dengan pulang ke Pulau Jawa.

Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabar terbaru dari dunia Kepolisian di daerah Kabupaten Kutai Timur atau Kutim, Provinsi Kalimantan Timur. 

Kali ini dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 Polri di lingkungan Polres Kutai Timur, ditandai dengan upacara kenaikan pangkat yang berlangsung di halaman Mako Polres Kutai Timur pada Senin (1/7/2019) sekitar pukul 7.30 Wita. 

19 personel Kepolsian di Polres Kutai Timur mendapat hadiah istimewa dengan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.

Terdiri dari 10 personel naik pangkat dari Brigadir Kepala (Bripka) menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda), Brigadir Polisi (Brigpol) menjadi Bripka lima personel.

Dan satu personel dari Brigadir Dua (ripda) ke Brigadir Satu (Briptu).

Serta tiga personel dari pengatur muda ke penata I.

Di hadapan seluruh personel Polres Kutai Timur yang mengikuti upacara kenaikan pangkat.

Sosok Kapolres AKBP Teddy Ristiawan mengungkapkan rasa syukurnya.

Wujud rasa syukur ditandai dengan sujud syukur di lapangan Polres Kutim usai kenaikan pangkat pada Senin (1/7/2019) pagi.
Wujud rasa syukur ditandai dengan sujud syukur di lapangan Polres Kutim usai kenaikan pangkat pada Senin (1/7/2019) pagi. (TRibunkaltim.Co/Margaret Sarita)

Di antara proses pengamanan dalam operasi mantap praja yang masih berlangsung sampai saat ini.

Kali ini Polres Kutai Timur bisa menerima koprs raport personel Polres Kutai Timur.

Karena, tidak semua personel yang memenuhi administrasi bisa naik pangkat.

Tapi personel berprestasi dan bebas dari pelanggaran, disiplin serta kode etik yang terpilih.

Kenaikan pangkat adalah hasil kerja keras dan jerih payah yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas.

"Melaksanakan tugas yang meliputi, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tanggung jawab," urai Teddy.

Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2019.
Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2019. (Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen)

Teddy menekankan, ada satu personel yang terpaksa dibatalkan kenaikan pangkatnya karena pelanggaran yang dilakukan.

Seharusnya, ada 20 personel yang naik pangkat.

Tapi karena satu personel melakukan pelanggaran, jadi dibatalkan.

Sehingga 19 personel saja.

Trik Pakai WhatsApp di Ponsel Android, Cara Chatting Sambil Tonton Video YouTube dan Instagram

Satu personel tersebut, saat Operasi Lilin Mahakam kemarin, nekat meninggalkan tugas dengan pulang ke Pulau Jawa.

"Sehingga, kami beri hukuman dengan dibatalkan kenaikan pangkatnya," beber Teddy.

Personel yang batal naik pangkat tersebut, menurut Teddy, bisa kembali diusulkan kenaikan pangkat pada akhir tahun 2019 nanti.

"Ada reward, ada punishment. Ini merupakan punishment bagi yang melakukan pelanggaran," ujar Teddy.

Usai mengikuti upacara, ke 19 personel yang naik pangkat tersebut melakukan sujud syukur.

Dengan menundukkan kepala dan bersujud mencium bumi.

Sebagai bentuk rasa syukur atas kenaikan pangkat yang diperoleh.

Dilanjutkan dengan ucapan selamat dari para pejabat Polres Kutim pada personel tersebut.

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL

BAGA JUGA

Terpilih Jadi Presiden, Berikut 10 Janji Jokowi yang Patut Ditagih, Ada Internet Anti Lelet

SEJARAH HARI INI: 1 Juli Hari Bhayangkara, Lihat Daftar Kapolri, Siapa Menjabat Paling Singkat?

Berbagi Status di Media Sosial Facebook dan Instagram Story Bisa Dilakukan Pakai WhatsApp

Akan Cerai dengan Song Joong Ki, Song Hye Kyo Tampak Kurus & Menangis, Ini Foto Kebersamaan Mereka

Kelakuan Hotman Paris Kini Ditiru Anak Bungsunya, Beginilah Lagaknya di Depan Kamera

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved