Mancanegara
Ibunya Sibuk Mengurus Adiknya yang Baru Lahir, Bocah 2 Tahun Jatuh ke Kandang Buaya, Sisa Tengkorak
Saat ibunya sibuk mengurus adiknya, sang kakak yang masih berusia 2 tahun jatuh ke kandang buaya. Ketika ditemukan oleh ayahnya, tersisa tengkorak
Dalam sepekan ini, Balai Taman Nasional Kutai (TNK) telah mengevakuasi 3 buaya.
Petugas Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH), Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Bontang,Suginur mengatakan kemunculan satwa liar buaya muara di pemukiman masyarakat hampir bisa dipastikan lantaran habitat mereka terganggu.
“Tempat mereka mencari makan, bersarang sudah tidak nyaman makanya mereka berpindah,” ujar Suginur kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Minggu (2/6/2019).
Dijelaskan, sejatinya kehadiran buaya di ekosistem menjadi penyimbang rantai makanan di sekitarnya.
Sebagi pemuncak rantai makanan, buaya cukup berperan dalam menjaga keseimbangan populasi hewan di ekosistem.

“Jangan heran nanti kalau buaya tidak ada di ekosistem akan ada satwa lain, seperti biawak ataupun hewan lain yang bakal tumbuh subur karena kehilangan pemangsa alami mereka,” ujarnya.
Pun begitu, kehadiran buaya di kawasan pemukiman perlu menjadi koreksi semua pihak.
Salah satunya, habitat di muara perlu menjadi perhatian bersama.
Sebab, daya jelajah buaya hingga ke pemukiman warga patut menjadi pertanyaan.
Pasalnya, habitat alami hewan ini berada di muara bukan di hulu sungai.
“Apakah karena makanan mereka di muara habis atau memang habitatnya yang rusak di muara, karena kalau sampai ke Kanaan (hulu) itu cukup jauh,” pungkasnya.
(*)
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:
BACA JUGA: