Luput dari Pengawasan Orangtua, Balita Jatuh ke Kandang Buaya, Sang Ayah Temukan Hal Mengejutkan
Balita tersebut terjatuh ke kandang buaya karena lepas dari pengawasan ibunya.
Potongan-potongan tubuh itu kemudian dimakamkan oleh warga setempat.
Wahyudi menerangkan, buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya Wartoyo.
Penangkapan buaya yang dilakukan masyarakat setempat mendapat bantuan dari pihak kepolisian.
Pencarian awalnya diilakukan juga dengan memanggil Pawang Buaya dari Lubuk Mudo, Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis.
"Saya ikut berdukacita atas meningalnya Wartoyo. Korban ini terkenal baik di kampung Teluk Lanus. Almarhum meninggalkan seorang anak dan istri," katanya.
Perjalanan 5 Jam
Kampung Teluk Lanus merupakan kampung terluar di kecamatan Sungai Apit.
Menuju ke sana, harus naik kapal laut dari pelabuhan Tanjung Buton.
Perjalanan kapal kayu dari Buton menuju Teluk Lanus bisa memakan waktu sampai 5 jam.
Akses jalan darat belum sampai ke daerah itu.
Masih terbentang hutan lebat berawa dari ujung kampung Penyengat Singai Apit menuju kampung Teluk Lanus.
Kampung Teluk Lanus bukanlah pulau yang terpisah dari daratan Sumatra.
Waryoto Menghilang Saat Mancing
Sebelumnya, Waryotp dikabarkan hilang saat memancing di Sungai Lakar.
Berita hilangnya warga bernama Wartoyo (37) itu sejak Selasa (18/6/2019) malam, hingga Rabu telah menyebar di seluruh kampung di kecamatan itu.