Pria yang Cabuli Anak Kandungnya hingga Hamil Ini tak Menyesali Perbuatannya, Malah Ceramahi Polisi
Ayah yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga anaknya melahirkan tidak menunjukkan penyesalan saat diperiksa polisi.
TRIBUNKALTIM.CO, GARUT - Ayah yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga anaknya melahirkan tidak menyesali perbuataannya.
Bahkan UR (42) saat diperiksa justru memarahi penyidik polisi bahkan UR juga sempat mengutip sejumlah ayat Al Quran.
UR sendiri bahkan mengatakan bayi dari anak kandungnya itu adalah anak bungsunya.
Saat diperiksa Mapolres Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7/3019), UR mengatakan, "Kalau dinikahi (anak) tidak boleh. Tapi kan anak milik saya."
Ia bahkan menyebut bayi yang baru lahir dari anak perempuannya sebagai anak bungsunya.
"Sekarang anak sudah lima. Kemarin yang lahir di rumah sakit itu anak bungsu," katanya.
UR sehari-hari bekerja sebagai penjual bubur kacang di sekitar Pasar Lewo, Malangbong.
Saat anaknya tengah mengandung pun, UR masih melakukan perbuatan bejatnya itu.
Dari keterangannya kepada polisi, ia terakhir melakukan pencabulan pada Kamis (13/6/2019) malam.
Dua hari kemudian, anak UR berinisial N melahirkan seorang bayi di RSUD dr Slamet, Garut.
"Nanti manggil ke saya (bayi yang baru lahir) bapak aki (bapak kakek)," ucap pria yang sudah bercerai sejak 2010 itu.
Kasus tersebut terungkap saat N melahirkan seorang bayi. Ibu korban lalu menanyakan pelaku yang menghamilinya.
Tak disangka, pelaku ternyata ayah kandung korban.
Bahkan, aksi yang dilakukan ayahnya sudah terjadi selama empat tahun.
N tak kuasa melapor ke keluarganya karena diancam oleh ayahnya.
"Ya saya ngajak kalau mau. Bilang ke anak jangan kasih tahu ke siapa-siapa," ungkapnya.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, UR (42) tega mencabuli anak kandungnya hingga hamil.
Bunga, bukan nama sebenarnya, yang baru berusia 15 tahun, kini sudah melahirkan bayi hasil hubungan dengan sang ayah.
Duda asal Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, itu bukan hanya menjadi seorang kakek, tapi juga ayah dari anak perempuannya.
Iptu Abusono, Kapolsek Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengatakan, perbuatan UR terbongkar setelah anaknya melahirkan pada Sabtu (15/6/2019) lalu.
BACA JUGA:
Oknum ASN di Jabar yang Cabuli Gadis Berkebutuhan Khusus Jadi Tersangka, Begini Pengakuannya
Kenal Melalui Medsos, Seorang Remaja Putra (19) Merayu Remaja Putri (16) Hingga Mencabuli Dua Kali
Keluarga heran karena tiba-tiba anak perempuan UR melahirkan seorang bayi.
"Memang sudah pisah dengan istrinya," kata Abu saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).
"Setelah itu keluarga melaporkan ke kami karena mencurigai ayah korban sebagai pelakunya," sambungnya.
Setelah bayi dari anak kandung UR lahir, keluarga lantas bertanya kepada korban.
Ibu korban terkejut saat mendengar pengakuan anaknya telah jadi korban pencabulan ayahnya sendiri.
BACA JUGA:
Bocah Tiga Tahun di Kutim Alami Trauma, Diduga Akibat Perbuatan Bejat Rekan Kerja Sang Ayah
Bidan Ini Diperkosa Pria yang Dikenal Lewat Facebook, Pelaku Rekam Aksi Bejatnya Pakai Ponsel
"Saat diinterogasi oleh ibunya, baru ketahuan kalau pelaku itu ayahnya sendiri."
"Setelah dapat laporan, pelaku bisa kami amankan," ujar Abu.
Kini, UR yang cabuli anak kandung, sudah mendekam di sel Mapolres Garut.
Kasusnya sudah dilimpahkan Polsek Malangbong ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akui Hamili Anak Kandung, Pria di Garut Tak Menyesal, Malah Ceramahi Penyidik yang Memeriksanya, http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/03/akui-hamili-anak-kandung-pria-di-garut-tak-menyesal-malah-ceramahi-penyidik-yang-memeriksanya?page=all.
Editor: Sugiyarto