KTP Prabowo-Sandi Jadi Viral, Gerindra: tanpa Izin Prabowo Subianto, akan Lakukan Langkah Hukum
Menanggapi KTP Prabowo-Sandi yang viral ini, perwakilan dari Partai Gerindra menyebut KTP Prabowo-Sandi ini tanpa izin dari Prabowo Subianto.
TRIBUNKALTIM.CO - Ramai beredar soal Kartu Tanda Pendukung atau KTP Prabowo-Sandi.
KTP Prabowo-Sandi ini pun menjadi viral.
Menanggapi KTP Prabowo-Sandi yang viral ini, perwakilan dari Partai Gerindra menyebut KTP Prabowo-Sandi ini tanpa izin dari Prabowo Subianto.
Gerindra bahkan akan melaporkan inisiator pembuatan KTP Prabowo-Sandi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Dascon membantah pihaknya yang menginisiasi pembuatan kartu tanda pendukung yang belakangan ini menjadi viral.
Bahkan, Dasco menyebut, Prabowo Subianto tak mengetahui pembuatan KTP Prabowo-Sandi.
Pembuatan kartu tanda pendukung Prabowo-Sandi disebut di luar izin mantan Danjen Kopasus tersebut.
"Pembuatan KTP PS ini di luar pengetahuan Pak Prabowo, di luar seizin Pak Prabowo, seolah-olah resmi dari Pak Prabowo," ujar Dasco melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/7/2019) dikutip dari Kompas.com.

Dasco meminta kepada inisiator pembuat KTP Prabowo-Sandi meminta izin terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan.
Menurut Dasco, hal ini akan berdampak terhadap nama baik Prabowi dan Sandi.
Ia juga mengimbau kepada inisiator untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Waketum Gerindra tersebut mengancam akan mengambil langkah hukum apabila kegiatan tak dihentikan.
Tindakan ini, disebut Dasco, atas petunjuk langsung dari Prabowo.
"Apabila kegiatan-kegiatan ini tetap saja dilakukan, maka atas petunjuk Pak Prabowo kami akan mengambil langkah-langkan hukum yang diperlukan untuk itu," ujarnya.
Kabar pembuatan KTP Prabowo-Sandi ini juga mendapat tanggapan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Wakil Ketua TKN Arsul Sani, hal ini sebagai bentuk ekspresi kekecewaan pendukung Prabowo-Sandi.
Arsul mengatakan, tak mempermasalahkan hal tersebut asal tak melanggar hukum dan undang-undang yang berlaku.
"Tentu memang Pilpres harus kita akui menyisakan kekecewaan tentu di sebagian pendukungnya pak Prabowo Sandi. kemudian tentu ekspresi kekecewaan bisa bermacam-macam, sepanjang tak melannggar UU," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (2/7/2019).
Menurut Arsul hal ini hanya bersifat wajar dan sementara.
Sepanjang pembuatan kartu tersebut bukan organisasi yang bermasalah, menurut Arsul hal ini sah dilakukan.
"Saya kira itu kita sikapi dengan bijak. saya yakin itu sifatnya sementara, kan aspirasinya macam-macam, ada yang minta pak Prabowo Sandi bikin bank sendiri, itu wajar-wajar saja, bikin bank bukan sesuatu yang dilarang, diperbolehkan asal syarat-syarat menurut UU perbankan dan peraturan BI dipenuhi. mau bikin kartu tanda anggota khusus engga masalah, sepanjang organisasinya bukan organisasi yang terlarang," katanya.
BACA JUGA:
Bentuk, Tarif, hingga Respons Gerindra, Inilah 6 Fakta KTP Prabowo-Sandi yang Hebohkan Media Sosial
Gagal Menangkan Prabowo-Sandi, Denny Indrayana Dipercaya Pemprov DKI Urus Sengketa Lahan Stadion BMW
Wakil Ketua TKN ini yakin kekecewaan dalam pilpres akan pudar seiring berjalannya waktu.
Arsul juga optimis masyarakat Indonesia dapat bersatu kembali.
"Tapi kita harus punya optimisme dan keyakinan bahwa pada satu titik itu semuanya akan menyatu meskipun posisinya berbeda-beda," pungkasnya.
Mengutip dari website ktpprabowo.id, tersedia beberapa jenis KTP Prabowo-Sandi.
Inisiator menyediakan tiga jenis kartu yakni kartu reguler, kartu gold, dan kartu platinum blue.
Untuk biaya pembuatan kartu reguler, pendukung harus membayar Rp 20.000/kartu.
Pendukung akan mendapat tambahan sertifikat apabila ingin membuat kartu gold seharga Rp 35.000/kartu.
Sementara untuk kartu platinum blue beserta sertifikat biaya pembuatan sebesar Rp 40.000/kartu.
BACA JUGA:
Sandiaga Uno Ingin Rehat dari Politik, Wasekjen Gerindra Yakin Sandi akan Tetap Aktif, Ini Katanya
Gabung Pemerintah atau Tidak, M Syafii Akui Ada Perdebatan di Gerindra, Tapi Ini Sikap Prabowo
Inisiator juga menyediakan paket master piece KTP Prabowo-Sandi.
Untuk tiga kartu ditambah dengan cover both dihargai sebesar Rp 125.000.
Sementara untuk satu kartu platinum tambah dengan cover both dihargai sebesar Rp 90.000.
Pada website tersebut, inisiator menyertai disclaimer program tersebut tak terkait dengan BPN maupun Partai Gerindra.
"KTP-PS MELENGKAPI ANDA SEBAGAI PENDUKUNG SETIA PRABOWO-SANDI
BIAYA ADM KTP-PRABOWO-SANDI :
Kartu Reguler Rp.20.000/kartu
Kartu Gold + Sertifikat Rp. 35.000/kartu
Kartu Platinum Blue + Sertifikat Rp. 40.000/kartu
* Belum termasuk ongkos kirim.
3 Kartu + Cover Both Rp. 125.000
1 Kartu Platinum + Cover Both Rp. 90.000
*KTP-PS ini bersifat gift bagi para pendukung 02, sama seperti penyedia tools kampanye lainnya. Kami sudah menetapkan pengganti biaya cetak sejak 0ktober 2018 dan program ini tidak terkait dengan BPN atau Partai Gerindra. Ini adalah gerakan Relawan PPSN!"
Masih mengutip dari website yang sama, situs tersebut telah dikelolah oleh relawan Prabowo-Sandi yakni Pendukung Prabowo Sandi Nasional (PPSN) sejak Oktober 2018.
(Tribunnews.com/Miftah)
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
Tak Ada Akta Nikah, Kepala Kemenag Hakimin Sebut Pernikahan Sedarah tak Resmi dan Penghulunya Ilegal
Pilihan Pertama SBMPTN 2019 Diprioritaskan, Nilai UTBK Tinggi Bisa Kalah dengan yang Lebih Rendah
TERUNGKAP Alasan Tukang Bubur Bunuh Bocah 8 Tahun di Bak Mandi, Pelaku Serahkan Diri karena Dihantui
Sering Gunakan Makeup Tebal, Begini Wajah Barbie Kumalasari Tanpa Riasan Wajah
Song Hye Kyo Beri Kabar Gembira di Tengah Perceraiannya, tapi Agensi Tak Beri Jawaban Soal Kehamilan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral KTP Prabowo-Sandi, Gerindra Sebut Tanpa Izin Prabowo dan Ancam Akan Laporkan Inisiator, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/07/04/viral-ktp-prabowo-sandi-gerindra-sebut-tanpa-izin-prabowo-dan-ancam-akan-laporkan-inisiator?page=all.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Siti Nurjannah Wulandari