Soal Rebutan Jatah Menteri di Partai Koalisi, Politisi PDIP: Tak elok Diungkap ke Publik
Partai-partai pendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 saling mmengusulkan jatah menteri. Mmenurut Arteria Dahlan, baiknya tak diungkap ke publik
"Belum juga (red- nama dari NU), semua belum.
Baru masing masing ingin.
Yang pasti kan dari partai koalisi, itu pasti," kata Maruf Amin saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019) malam.
Meski begitu, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ini belum bisa memastikan nama dan jumlah kursi menteri untuk partai koalisi.
"Berapa jumlahnya juga belum.
Masing-masing partai koalisi akan diberi berapa, belum. Apa lagi orangnya. Orangnya lebih belum lagi," jelasnya.

Nasdem Ingin 11 Kursi Menteri
Partai pengusung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 mulai berhitung jumlah kursi menteri.
Dengan berdasarkan perolehan jumlah kursi di DPR antara Nasden dan PKB, maka Partai Nasdem meminta 11 kursi menteri di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin 2019-2024 nanti.
Hal ini disampaikan anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi.
Permintaan Partai Nasdem ini menurut Taufiqulhadi didasarkan pada perbandingan jumlah perolehan kursi antara Nasdem dan PKB di DPR.
Berdasarkan perolehan hasil suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara yang diperoleh PKB sebanyak 13.570.097 suara, sedangkan Nasdem 12.661.792 suara.
Melalui hitung-hitungan metode sainte lague, Nasdem diprediksi mendapat kursi DPR lebih banyak ketimbang PKB.
Dengan jumlah perolehan kursi DPR tersebut, PKB menargetkan dapat 10 jatah kursi menteri.
Oleh karena itu, Taufiq menilai, Partai Nasdem bisa mendapat jatah kursi menteri lebih banyak.