Dijuluki Tangan Kanan Jokowi, Luhut Panjaitan Buka-bukaan Nasibnya di Kabinet Mendatang
Siapa tidak kenal Luhut Binsar Panjaitan. Luhut Panjaitan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era kabinet Presiden Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa tidak kenal Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Panjaitan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era kabinet Presiden Joko Widodo.
Dari sekian banyak menteri, bisa dikatakan Luhut Panjaitan sebagai menteri yang paling sering "seliweran" dan menjadi perbincanan di media sosial.
Pasalnya, selain karena selorohannya yang sering kontroversial, Luhut Panjaitan banyak mengurus berbagai hal dengan tupoksi yang beragam.
Bahkan, dirinya dijuluki sebagai menteri segala urusan dengan wewenang seluas lautan.
Kerap memberikan tanggapan-tanggapan atas kritik kepada Jokowi, hingga menjadi Ketua Panitia IMF Wolrd Bank yang diadakan di Bali tahun lalu, membuat Luhut Panjaitan terlihat begitu sibuk menyelesaikan berbagai hal.
Politisi Gerindra Ferry Juliantono pun pernah berpendapat Luhut Panjaitan merupakan tangan kanan Jokowi.
Ia menilai Luhut Panjaitan merupakan sosok atau aktor penting di balik setiap kebijakan Presiden Jokowi.

Menurut Ferry, Luhut Panjaitan sering melontarkan pernyataan yang berada di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Hal itu membuat banyak pihak juga menjuluki politisi senior Partai Golkar itu sebagai "super minister".
"Sejak periode pemerintahan Presiden Jokowi, banyak langkah yang dilakukan Pak Luhut di luar ranah kementerian. Jadi memang orang melihat dia super minister atau berperan penting atau aktor penting di balik kebijakan yang dikeluarkan oleh Pak Jokowi sebagai presiden," ujar Ferry dalam acara Satu Meja bertajuk "Gerilya Sang Jenderal" di Kompas TV, Rabu (5/9/2018) malam.
Berseteru dengan Menteri Susi
Berbagai ungkapan kontroversial Luhut Panjaitan kerap ter-blow up di media sosial, salah satunya ketika dia menyindir kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengenai penenggelaman kapal dalam menangani pencurian ikan.
Menurut Luhut, semestinya Susi tak hanya menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, tetapi juga membantu para nelayan Indonesia agar kapalnya bisa mendapatkan ikan di perairan tersebut.
"Ya memang, apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus, kita tenggelamin, harus ada shock therapy itu. Tetapi jangan sepanjang masa shock therapy. Capek juga orang nanti, akhirnya bosan. Sekarang what next?" ujar Luhut.
