Hari ke-7 Pencarian Dua Pekerja Tambang Tertimbun Longsor di Samarinda Nihil, Tim hanya Lihat Ini
Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang batu bara yang terkubur longsoran tanah masih terus dilakukan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang batu bara yang terkubur longsoran tanah masih terus dilakukan.
Memasuki hari ke-7 pencarian, setengah bagian exavator sudah terlihat. Namun demikian, hingga Sabtu (6/7) siang kemarin proses penggalian masih dilakukan.
Sebelumnya, pada Jumat (5/7), tim pencarian telah menemukan titik keberadaan exavator. Hal itulah yang membuat tim pencarian memfokuskan penggalian disekitar area keberadaan exavator.
"Penggalian masih dilakukan dengan alat berat di sekitar keberadaan exavator yang terkubur," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Ifran, Sabtu (6/7).
Setengah bagian exavator telah terlihat berlumuran lumpur sekitar pukul 11.00 Wita. Namun, penggalian secara manual belum dapat dilakukan.

"Patokan kita kabinnya, jika sudah terlihat, baru kita akan lakukan penggalian secara manual. Sejauh ini telah terlihat bagian siku (arm)," terangnya.
Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan keberadaan korban. "Untuk letak korban, kita belum dapat pastikan, semoga saja masih berada di dekat exavatornya," ungkapnya.
Nantinya, setelah ada korban yang ditemukan, tim akan langsung membawa korban ke rumah sakit untuk dibersihkan.
"Jika satu ketemu, langsung kita bawa ke rumah sakit, lalu kembali lanjutkan pencarian korban lainnya, jadi tidak menunggu keduanya dapat," kata Ifran.
Sejauh ini, pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan 5 unit excavator, 2 unit artik, 2 dozer dan dump truck.
BPBD Kota Samarinda, bersama TNI, Polri unsur relawan masih terus akan melakukan pencarian hingga korban ditemukan.
"Kalau korban ada di sini, hanya menunggu waktu ditemukannya saja. Semoga saja segera dapat ditemukan kedua korban," jelasnya.

Untuk diketahui, dari keterangan pekerja yang selamat, Nainggolan (27), kejadian longsor digalian lubang tambang RT 15, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, terjadi pada Minggu (30/6) dini hari lalu, sekitar pukul 03.00 Wita.
Sebelum kejadian, terdapat tiga karyawan yang tengah melakukan penggalian, dengan masing-masing karyawan menggunakan exavator. Saksi, saat itu berada dilokasi yang paling deket dengan longsoran. Bahkan, saat terjadi pergerakan tanah, saksi sempat memperingatkan kedua rekannya.
Beruntung bagi Nainggolan, kendati berada di posisi paling dekat dengan longsoran, namun dirinya selamat setelah exavatornya terdorong longsoran tanah hingga ke ujung area.
• BPBD Samarinda Fokus Pencarian Dua Pekerja Tambang yang Tertimbun Longsor di Area Exavator
• Deret Fakta Pencarian 2 Pekerja yang Tertimbun Longsor Area Tambang; Testimoni Pekerja yang Selamat
Namun, kedua rekannya tidak terselamatkan, tertimbun hidup-hidup bersama exavator yang dikendarai.
Sedangkan dua korban yang hingga saat ini masih belum ditemukan, Norman Sihaloho (40), sebagai pengawas, sekaligus operator exavator dan Ricardo Samosir (28), sebagai operator exavator. (cde)
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:
BACA JUGA:
Ahok Bakal Sering Tampil di TV dalam Acara BTP Menjawab, Catat Jadwal Tayang Perdananya di TV Ini
Setelah Berlian 30 Karat, Barbie Kumalasari Pamer Bongkahan Berlian 1600 Karat
Update Pernikahan Sedarah Warga Bulukumba, Polres Balikpapan Khawatir Warga Main Hakim Sendiri
Simak Profil Si Cantik Zoha Rahman, Wanita Berhijab Teman Peter Parker di Spiderman: Far from Home
Diperlukan 100 Orang untuk Evakuasi Jenazah Thoriq, Begini Fakta Sulitnya Medan Gunung Piramid