Kisah Kelam Bocah 4 Tahun di Sebulu Kutai Kartanegara Ini Dianiaya Ibu Tiri dan Ayah Kandungnya
Siti Aminah (45), warga Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur beberapa kali mengusap air matanya
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Budi Susilo
Pada malam hari, NA susah tidur beberapa kali dia membolak-balikkan badan.
"Ia mengaku kesakitan karena sering dipukul ibu tiri dan ayah kandungnya.
Tangannya pernah dijepitkan pintu, kakinya pernah diseret sampai biru dan punggungnya memar karena dipukul ayahnya pakai gagang sapu," katanya.
Aminah juga mendapatkan kabar dari cucunya kalau ia sering memandikan adiknya yang baru usia setahun.
"Dari pernikahan keduanya ini anak saya dikaruniai seorang anak usia setahun," tuturnya.
Ayah kandung dan ibu tiri NA berprofesi sebagai tukang sayur.
Saat ini korban didampingi Komisioner KPAI Kaltim sekaligus Koordinator Tim Reaksi Cepat Pencegahan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perlindungan Anak, Adji Suwignyo.
Adji mengemukakan, korban ini jangan stop sampai di kesehatannya saja.
"Saya ingin dia sampai minimal lulus SMA harus diperhatikan oleh pemerintah, termasuk pemulihan traumanya," tuturnya.
Ke depan, lanjutnya, komunikasi antara orangtua dan anak harus diperbaiki.
"Inilah perlunya pendidikan keluarga sebagai bentuk ketahanan keluarga," tutur Adji.
Sekda Kukar Sunggono menyempatkan diri untuk mengunjungi korban.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami NA.
Pemkab akan membantu pengobatan NA karena keluarganya tidak memiliki kartu BPJS.
"Kita akan tanggung pengobatannya, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak RSUD AM Parikesit," ujarnya.