Peralihan Musim, Masyarakat Berau Diminta Wapadai Penyakit Ini
penyakit DBD, gejalanya suhu tubuh yang tinggi, diikuti dengan nyeri sendi, sakit kepala hingga rasa nyeri di area belakang mata.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Meski telah memasuki musim kemarau, namun hujan masih mengguyur sebagian besar wilayah Berau.
Cuaca juga tidak menentu, tidak jarang panas terik dan tiba-tiba turun hujan lebat, seperti kondisi cuaca pada hari Rabu (10/7/2019), hujan deras tiba-tiba mengguyur, kemudian muncul kembali sinar matahari yang terik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto mengingatkan, masyarakat agar menjaga kondisi kesehatan.
Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu ini, dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, sehingga rentan terhadap penyakit.
“Cuaca jadi tidak menentu di musim pancaroba, umumnya penyakit yang paling banyak muncul adalah flu, batuk, dan ispa,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto menyarankan agar masyarakat menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar.
“Caranya dengan menjaga asupan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup. Menjaga kebersihan lingkungan juga perlu, agar masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue atau DBD,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto.
DBD merupakan salah satu jenis penyakit yang kerap muncul pada saat pancaroba.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto, kombinasi antara musim panas dan musim hujan merupakan kondisi yang ideal bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
Baca Juga;
Puluhan Pedagang Kuliner Balikpapan Turut Nikmati Manisnya Peringatan Hari Bhayangkara
Bandara Kalimarau dan Maratua di Berau Kalimantan Timur Dikembangkan, Pesawat Besar Bisa Masuk |
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto, DBD mudah merebak, karena nyamuk pembawa demam berdarah ini mampu terbang hingga sejauh 100 meter, sehingga penyebaran penyakit DBD cenderung meluas dan cepat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto, cukup mudah untuk mendeteksi penyakit DBD, gejalanya suhu tubuh yang tinggi, diikuti dengan nyeri sendi, sakit kepala hingga rasa nyeri di area belakang mata.
Di sisi lain, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto, pencegahan DBD juga sangat mudah, asalkan warga menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.
“Nyamuk aedes aegypti ini berkembang biak di dalam genangan-genangan air, terutama air hujan dan air parit yang tidak mengalir,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Totoh Hermanto.