Pertemuan Jokowi Prabowo
Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Naik MRT, Makan Siang di Senayan, Disaksikan Punokawan, Ini Maknanya
Pertemuan Jokowi dan Prabowo diawali di Stasiun MRT Lebak Bulus, dilanjutkan naik MRT bersama, hingga makan siang bersama di Sate Khas Senayan FX
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, Sabtu (13/7/2019) Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo diawali di Stasiun MRT Lebak Bulus, dilanjutkan naik MRT bersama, hingga makan siang bersama di Sate Khas Senayan DX, Jakarta Selatan.
Ada yang menarik dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo siang ini, keduanya makan siang dengan gambar dinding yang berada di belakang keduanya adalah bergambar para punokawan.
Dari foto, terlihat para punokawan dipisahkan dengan gunungan.
Ada makna yang tersirat dari gambar ini menurut Suni Wasono, penelitik folklore dari Universitas Indonesia (UI).
Dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo tersebut, tokoh wayang yang terlibat adalah Punokawan dan raksasa atau yaksa.
"Yang di sebelah kanan Semar (paling depan), Gareng, Petruk (yang paling tinggi dan hidungnya panjang), dan Bagong (paling belakang, hanya tampak kepala dan bibir memble).

Sementara yang sebelah kiri itu Togog (mulutnya lebar), Sorowito atau Bilung, dan yang belakang kemungkinan Buto Terong," ujar Sunu kepada Kompas.com melalui pesan singkat.
Sunu menjelaskan, Semar dan ketiga anaknya Gareng, Petruk, dan Bagon adalah kelompok Punokawan.
Dalam dunia pewayangan, Punokawan dikenal sebagai kelompok penghibur dengan humor khas untuk mencairkan suasana.
Semar sendiri dikenal sebagai tokoh sabar dan bijaksana.
"Mereka (Punokawan) bertugas menjadi pendamping para kesatria berwatak baik. Sedangkan Togog dan kawanannya adalah pendamping atau abdi dalem raksasa berwatak buruk," jelas Sunu.
Sunu menambahkan, meski Semar "hanya" bertugas sebagai pendamping para kesatria, tapi dia adalah jelmaan Dewa Ismaya, dewa yang menjelma dalam wujud manusia.
Semarlah yang mengingatkan dan meluruskan para kesatria, bahkan raja atau pimpinan bila tindakan mereka melenceng.