Pergi dari Prabowo dan Niat Bergabung ke Jokowi, Ternyata Ini Deretan Jabatan yang Diincar oleh PAN
Waketum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan menegaskan kembali kesiapan partainya bergabung di Pemerintah Jokowi. Namun perlu posisi jelas
Ia menyebut, hal tersebut bisa dibicarakan dan menurutnya, meski Jokowi menang, partai koalisinya tak bisa mengambil seluruh 'jatah'.
"Kami mengerti kebutuhan sekarang ini Pak Jokowi sebagai pemenang dan partai koalisinya mempunyai sikap mereka tidak bisa winner take all.
Bahwa dengan tantangan dan polalirasi yang sangat tajam ini perlu membangun pemerintahan yang inclusive government," pungkas Bara Hasibuan.

PSI Tak Minta Menteri
Ketum PSI, Grace Natalie menegaskan partai yang dipimpinnya tak akan meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi.
Partai Solidaritas Indonesia sebagai salah satu partai pendukung Joko Widodo-Maruf Amin mengaku tidak meminta jatah menteri di kabinet periode 2019-2024 mendatang.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan, partainya tidak memberikan syarat apapun ketika mendukung pencalonan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.
"Kita dari awal mendukung Pak Jokowi tanpa memasang atau mematok harga.
Dan ini sudah periode terakhir Pak Jokowi kan, jadi sampai hari ini pun PSI tidak pernah meminta-minta, merengek-rengek, apalagi maksa," kata Grace di Sentul, Bogor, Minggu (14/7/2019).
Grace Natalie menuturkan, PSI pun belum diajak membicarakan pos jatah menteri oleh Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, partainya juga tidak menyodorkan nama-nama kadernya untuk duduk di kursi kabinet.
"Belum sampai sedetail itu, jadi kita tidak pernah menyodor-nyodorkan, maksa apalagi.
Jadi kita belum ada pembicaraan sedetil itu," ujar Grace Natalie.
Grace Natalie menegaskan, partainya menyerahkan susunan kabinet sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Menurut Grace Natalie, hanya Presiden Jokowi yang mengetahui kriteria menteri yang cocok duduk di kursi kabinet kelak.