Soal Jatah Menteri, NasDem dan PSI Tak Ajukan Nama ke Jokowi, Bandingkan dengan PKB, PPP

Kabar jatah menteri di kabinet Jokowi-Maruf masih terus jadi perbincangan. Sejumlah parpol di Koalisi Indonesia Kerja ajukan nama, ada pula yang tidak

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Periode 2019-2024 Joko Widodo (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) melambaikan tangan kepada masyarakat usai menjabarkan Visi Nasional di Sentul Internationel Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019). Acara yang bertema 'Visi Indonesia' tersebut digagas oleh relawan pendukung untuk menjabarkan visi nasional Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin yang merupakan gamabran program kerja masa bakti 2019-2024. 

Ia menargetkan, penggodokan nama-nama calon menteri PKB ini akan selesai pada pertengahan Juli.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar usai acara final Musabaqoh Kitab Kuning di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar usai acara final Musabaqoh Kitab Kuning di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016). (KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

Menurut dia, Presiden Jokowi memang sudah meminta agar pembicaraan terkait menteri dilakukan pertengahan bulan ini.

"Nanti ya nama-namanya kita serahkan Kiai Maruf, kita serahkan ke Pak Jokowi, baik kader maupun yang non kader," kata dia.
Cak Imin menyebut baiknya pihak oposisi tetap menjadi oposisi agar menjadi penyeimbang pemerintahan yang berkuasa.

Terlebih dalam koalisi Jokowi saat ini sudah mendominasi hingga 61 persen.

"Sebetulnya koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah kegemukan, 61 persen di parlemen.

Nah nanti kan enggak ada check and balance," ujar Cak Imin.

Meski demikian, Cak Imin tidak melarang jika partai oposisi hendak bergabung demi rekonsiliasi, asalkan tidak mengurangi jatah untuk PKB.

"Tetapi kalau memang itu menjadi urgensi agar rekonsiliasi, agar kebersamaan ya yang penting jangan mengurangi jatah PKB deh," kata Cak Imin sambil tertawa.

4. PPP

Presiden Joko Widodo meminta PPP segera ajukan nama untuk menteri.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan tertutup dengan pengurus PPP di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019).

Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengungkapkan, Jokowi dalam pertemuan itu meminta partainya tak kalah dengan partai lain yang juga sudah mengajukan nama calon menteri.

"Saya mengulangi saja, kalau Nasdem minta 11, PKB minta 10, maka pantas juga kalau PPP minta 9.

Gitu kata Presiden," kata Suharso kepada wartawan usai pertemuan.

Suharso mengatakan, dengan adanya permintaan, PPP akan segera menyusun nama-nama kader yang layak untuk diajukan kepada Jokowi.

Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa ketika ditemui di Resto Plataran, Jalan HOS Cokroaminoto, Kamis (18/4/2019).
Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa ketika ditemui di Resto Plataran, Jalan HOS Cokroaminoto, Kamis (18/4/2019). ((KOMPAS.com/JESSI CARINA))

Ia memastikan bahwa PPP memiliki banyak stok kader yang mumpuni untuk menjadi pembantu presiden.

"Tadi saya sampaikan kalau diperlukan kader perempuan kami juga banyak.

Itu termasuk saya sampaikan tadi," kata Suharso.

Sementara Sekjen PPP Arsul Sani menyebut, Jokowi justru heran dan bertanya-tanya kenapa partainya belum juga mengajukan nama calon menteri.

Padahal partai koalisi lain sudah mengajukan.

"Pak Jokowi malah secara terbuka mempersilakan, kesannya agak menantang PPP.

Kenapa kok belum mengajukan jumlah nama portofolio di kabinet, kok kalah sama PKB dan Nasdem," kata Arsul Sani.

"Kami malah dipersilakan kalau mau meminta berapa gitu dipersilahkan atau untuk menyampaikannya juga kepada publik," sambungnya.

Adapun dalam pertemuan ini, Suharso dan Arsul Sani didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP dari 34 Provinsi. (*)

(Tribunkaltim.co/Rafan A Dwinanto)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Chagii Amelia Terima Ajakan Ridho Ilahi di Kamar Hotel karena Lagi Punya Masalah dengan Suami

Pergoki Suami Rudapaksa Anak Kandung, Istri Langsung Teriak, Ternyata Bukan Pertama Kali

Curi Kotak Amal, Oknum TNI Berseragam Lengkap, Diikat dan Jadi Tontonan Warga, Ini Videonya

Tertutup, Peluang Ahok Jadi Menteri, Ini Aturan Undang-undang, Bagaimana dengan Caleg atau Capres?

NIKITA MIRZANI Jadi Tersangka KDRT Atas Laporan Dipo Latief, Ancaman Hukuman 5 Tahun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved